2 Warga Kudus Kena Tipu Minyak Goreng Palsu Ditengah Kelangkaan Minyak Goreng

Berita12 Dilihat

KUDUS, patrolinusantara.press – Ditengah kelangkaan minyak goreng yang terjadi saat ini, Warga Desa Cendono, Kecamatan Dawe, Kudus menjadi korban minyak goreng palsu. Kerugian yang ditanggungnya mencapai jutaan rupiah.

Di Kudus ada dua pengusaha pemilik pabrik kerupuk di Desa Cendono, RT 3 RW 8, Kecamatan Dawe, Kudus yang jadi korban.

Kedua korban merupakan kakak-beradik Siti Mutoharoh (45), dan Musmiah (58). Minyak goreng palsu itu berupa air yang diberi pewarna kuning. Mereka membeli dari orang yang menawarkan ke tempatnya.

Siti Mutoharoh mengatakan, saat itu ada dua orang yang menawarkan minyak goreng sambil membawa sampel.
“Sampel waktu itu minyak goreng beneran. Hari Sabtu (12/2/2022), Mereka menawari minyak goreng seharga Rp 16.500 per liter. Lebih murah dari yang biasa kami beli seharga Rp 18 ribu per liter.

Siti kemudian memesan 21 jeriken minyak senilai Rp 5,8 juta. Sementara kakak saya (Musmiah) memesan lima jeriken minyak goreng senilai Rp 2 juta lebih. Kami juga tidak mengecek dan tak curiga karena sebelumnya pernah beli ke mereka aman-aman saja,” katanya, Rabu (16/2/2022).

Namun pembelian berikutnya, justru yang dikirim minyak goreng palsu. Korban mengaku tak mengecek isi drum tersebut, karena sebelumnya selalu minyak goreng asli yang dikirim.

“Datangnya itu magrib, keesokan harinya diberi tahu kakak yang juga beli dari minyak goreng dari orang itu, kalau isinya itu air. Setelah saya cek punya saya itu air diberi pewarna kuning,” ungkapnya.

Lebih riskan lagi, minyak goreng yang dibeli kakaknya (Musmiah, red) berjumlah lima jeriken hanya berisikan air putih biasa, tidak dicampur dengan warna apapun. “Punya saya malah air putih biasa. Ada lima jeriken,” ucap Musmiah.

(soni/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *