Ada Yang Berbeda Dalam Kegiatan Khitanan Massal Tahun Ini, Ada Peserta Khitan Adalah Anggota TNI AD Yang Juga Ikut Disunat

Berita20 Dilihat

PATI, patrolinusantara.press – Bertempat di Masjid Darunnajah Dukuh Asem Kemis Desa Kayen Kabupaten Pati, Menyelenggarakan kegiatan rutin tahunan yakni Khitanan Massal yang diikuti oleh 76 orang anak, Minggu (27/2/2022).

H. Muhammad Sofyan Ketua Takmir Masjid Darunnajah H.Muhammad Sofyan mengatakan, sunatan massal itu adalah kegiatan rutin yang di selenggarakan setiap tahun untuk membantu para orang tua melaksanakan kewajiban agama bagi anaknya.

“Alhamdulilah kegiatan khitanan massal tahun ini adalah yang ke 8 kalinya kita selenggarakan dari 80 peserta yang mendaftar ada 76 anak yang mengikuti khitan hari ini,” kata H. Sofyan.

Ada yang berbeda dalam kegiatan khitanan massal tahun ini, pasalnya salah satu peserta khitan adalah Anggota TNI AD yang juga ikut disunat.

Peserta khitan itu adalah Sersan Dua (Serda) Petrus Turba yang sehari-harinya berdinas di Koramil Winong.

Sebelum dikhitan, Serda Petrus memutuskan untuk menjadi mualaf dengan dibimbing oleh tokoh agama yang disiapkan panitia khitan, Anggota TNI asal Sorong Papua Barat itu dibimbing untuk membaca dua kalimat syahadat sebagai syarat untuk masuk Islam.

Pengucapan syahadat yang berlangsung di Masjid Darunnajah Dukuh Asem Kemis itu menjadi perhatian warga sekitar, bahkan banyak yang yang mengambil Foto dan Vidio untuk di abadikan moment saat anggota TNI beperawakan hitam tegap itu ketika mengucapkan syahadat dengan ponsel mereka.

Pasca menyandang status mualaf Serda Petrus pun berganti nama baru yaitu Muhammad Najih.

Usai pembacaan syahadat, Serda Petrus lalu diiring ke rumah salah satu bidan yang letaknya tidak jauh dari Masjid Darunnajah. Dengan lantunan selawat, langkah Serda Petrus pun nampak mantab menuju tempat khitan. Sekitar pukul 11:45 wib proses khitan pun dilakukan.

“Untuk tempat khitan saudara Muhammad Najih (nama baru Serda Petrus) ini bedakan dari peserta khitan lainya. Karena untuk menghindari banyak kerumunan dan kita memimilih tempatnya lebih tertutup,” kata H. Sofyan.

Sementara itu di lokasi khitan yang berada di depan Masjid Darunnajah nampak hiruk pikuk dari para peserta dan keluarganya. Satu persatu nama peserta dipangil untuk menuju bilik khitan yang telah disiapkan panitia.

Berbagai macam ekspresi terlihat dari wajah bocah yang akan dikhitan, ada yang takut, ada juga yang nampak terlihat sudah begitu siap.

Dari dalam bilik khitan sesekali terdengar suara tangisan saat bocah yang dikhitan merasa kesakitan. Ada juga yang menyiasati dengan bermain game di ponsel untuk mengusir rasa takut dan sakit.

” Untuk peserta khitan kali ini bukan dari Kecamatan Kayen saja, mereka dari seluruh wilayah di Kabupaten Pati. Setiap perserta yang di khitan juga kami beri, sarung, peci, celana dalam dan Uang saku, Pungkasnya

(Jaminan/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *