PATI, patrolinusantara.press – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Pati pada Selasa (30/11/2021), membuat air sungai meluap. Di beberapa Desa, contohnya yang sering menjadi langganan banjir adalah, Desa Nguren Siti Kecamatan Wedarijaksa dan sekitarnya mengakibatkan air Sungai Apur menuju Sungai Tumpang meluber dan membanjiri puluhan hektar sawah, rumah warga dan balai desa setempat.
Jalan-jalan terendam banjir hingga sekitar kurang lebih 10cm . Tak sedikit pula rumah yang ikut terendam. Bahkan kebun dan persawahan lebih parah lagi. Data sementara kurang lebih ada 42 hektar sawah yang terendam. Banjir bandang itu dipicu meluapnya Sungai Tumpang yang dangkal, dan sampah-sampah yang menyumbat aliran. Akibatnya, air yang digelontor dari area pegunungan yang mengalami hujan deras ke daerah dataran rendah seperti Desa Nguren Siti membeludak hingga melampaui kapasitas tampung sungai.
Belum ada rincian pasti area persawahan yang rusak terendam banjir. Pihak Desa Nguren Siti, Kecamatan Wedarijaksa sampai saat ini masih melakukan pendataan.
Tim dari media Patrolinusantara sempat mewawancarai salah satu warga, Muhammad Bisri mengatakan, pemerintah seharusnya memperhatikan tempat-tempat yang dianggap langganan banjir, terutama dinas pengairan harus tanggap, sebab selama ini tidak ada perawatan sungai, dan pemerintah sudah banyak menggelontorkan dana untuk perawatan sungai, kalau dana itu dilaksanakan dengan benar kecil kemungkinan terjadi banjir. Dan selama ini Sungai Tumpang yang berada di Desa Nguren Siti Kecamatan Wedarijaksa tidak pernah ada perawatan serta semakin dangkal dan memicu adanya banjir, saya berharap kepada dinas pengairan untuk segera diperbaiki.
“Mayoritas berupa tanaman polo wijo. Kalau yang belum berbuah, pasti gagal panen,” kata Muhammad Bisri.
Selain di Desa Nguren Siti, air juga menggenangi lahan pertanian di Desa Nguren Rejo Kecamatan Wedarijaksa yang letaknya bersebelahan.
Seorang petani, Muhammad bisri (50) harus membabat tanaman polowijo miliknya, karena mati diterjang air. “Sebenarnya sudah dari seminggu lalu hujan terus. Tapi baru semalam banjir besar,” ujarnya.
(jaenal&ukik)