Al Insyirah atau Surat Alam Nasroh Ayat 1-8: Bacaan, Arti Terjemahan dan Kandungannya

Katalog | patrolinusantara.press –  Surat Alam nasroh atau Al Insyirah diturunkan di Mekkah yang terdiri dari delapan ayat. Arti dari surah Al Insyirah ini adalah “melapangkan”.

Mengutip buku Juz ‘Amma Tajwid Berwarna & Terjemahannya karya Khalilurrahman Al Mahfani, alasan dinamakan surah alam nasroh karena pada ayat satu diawali dengan kalimat alam nasroh. Selain itu, Al Insyirah pun kerap disebut Asy-Syarh yang berlaku secara umum di negeri-negeri Timur Tengah.

Menurut Imam As-Suyuthi, asbabun nuzul diturunkannya surah Al Insyirah adalah ketika kaum musyrik memperolok kaum muslim karena kekafiran mereka. Adapun menurut Ibnu Jarir, ia meriwayatkan bahwa ayat enam surah Al Insyirah turun karena berkaitan dengan sabda Rasulullah SAW:

“Bergembiralah kalian karena akan datang kemudahan bagi kalian.”

Bacaan dan Arti Surat Al Insyirah Ayat 1-8:

أَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَ

Arab-Latin: a lam nasyraḥ laka ṣadrak

Artinya: 1. Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?,

وَوَضَعْنَا عَنكَ وِزْرَكَ

wa waḍa’nā ‘angka wizrak

  1. dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu,

ٱلَّذِىٓ أَنقَضَ ظَهْرَكَ

allażī angqaḍa ẓahrak

  1. yang memberatkan punggungmu?

وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَ

wa rafa’nā laka żikrak

  1. Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu,

فَإِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا

fa inna ma’al-‘usri yusrā

  1. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,

إِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا

inna ma’al-‘usri yusrā

  1. sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

فَإِذَا فَرَغْتَ فَٱنصَبْ

fa iżā faragta fanṣab

  1. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain,

وَإِلَىٰ رَبِّكَ فَٱرْغَب

wa ilā rabbika fargab

  1. dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap

Kandungan Surah Al Insyirah

Dikutip dari buku Di Bawah Naungan Al-Qur’an (Surah Al-Ma’aarij – An-Naas) Jilid 12 oleh Sayyid Quthb, isi kandungan dari surah alam nasroh ini adalah menceritakan bahwa barang siapa yang bersabar saat mendapat kesulitan, maka kemudian akan diberikan kemudahan.

Pada ayat satu sampai empat, dijelaskan bahwa ada kesempitan dalam jiwa Rasulullah SAW dalam menghadapi rintangan-rintangan ketika beliau berdakwah. Rasulullah SAW memiliki tanggung jawab yang besar atas berjalannya dakwah Islam sehingga dadanya terasa berat.

Namun Allah SWT kemudian memberitahukan, “Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu? Kami telah menghilangkan darimu bebanmu…”

Selain itu, Allah menjawab pertolongan-Nya untuk Rasulullah SAW atas beban dakwah itu dengan lewat surah alam nasroh ayat lima sampai enam yang artinya, “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *