PATI, patrolinusantara.press – Alumni STM/SMK Tunas Harapan Pati, menggelar santunan Anak Yatim Piatu di Rumah Bapak Teguh, Desa Bumiayu Dukuh Bapoh, Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati, Sabtu (23/4/2022).
Ketua Pelaksana Acara Santunan Anak Yatim Piatu Agung Nugroho mengatakan, Alumni rutin berbagi bingkisan Lebaran tiap tahun kepada yatim dan piatu baik didalam maupun di luar lingkungan Kabupaten Pati seperti saat ini dan sekitarnya. Acara penyerahan bingkisan diserahkan kepada anak-anak yatim piatu sekaligus buka puasa bersama dengan seluruh alumni.
“Dana untuk santunan anak yatim piatu dan bingkisan, dikumpulkan dari donasi sesama alumni yang diinformasikan melalui grup Whatsapp. Dan para dermawan yang menyumbangkan rezekinya, kemudian dana yang terkumpul dibagi untuk santunan anak yatim piatu dan Kado Lebaran yang sudah diserahkan ke anak-anak yatim dan piatu,” ungkapnya.
“Penyerahan santunan dan kado Lebaran dikemas dengan acara buka puasa bersama dan melibatkan para Alumni STM/SMK, ucapnya.
Tim media patrolinusantara.press sempat mewawancarai salah satu anggota alumni STM/SMK Tunas Harapan Pati, Bapak Sariyanto, menambahkan. Turut hadir dalam kegiatan tersebut bapak Syaiful Arifin dan Manajemen SMK Tunas Harapan Pati.
Reuni dan buka puasa menjadi alternatif untuk menggelar reuni yang biasanya diselenggarakan di mal atau di rumah makan. Ternyata menurutnya, para alumnus lebih antusias jika pada bulan suci Ramadhan ada kegiatan sosial yang lebih bermakna pada saat reuni ketimbang sekedar ketemu, ngobrol, kemudian pulang ke rumah masing-masing.
“Jadi ada sesuatu yang lebih kongkrit dan bermakna setiap kali bertemu, dan seperti pepatah guru kami dulu di sekolah, kami dididik dan diajarkan untuk menjadi manusia yang bermanfaat untuk orang lain, nanti setelah kami lulus sekolah dan terjun langsung di masyarakat,” paparnya.
Menurutnya, antusiasme alumni terlihat dalam partisipasi mereka dalam memberikan donasi secara sukarela untuk santunan dan kado Lebaran para anak yatim piatu yang ada di beberapa wilayah.
“Bahkan ada alumni yang tidak bisa hadir pada saat buka puasa bersama tapi menitipkan santunan kepada panitia untuk dibagikan ke anak yatim piatu, saking peduli dan menjaga rasa kebersamaan (korsa),” katanya.
Sariyanto berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi agenda rutin tiap tahun, agar marwah silaturahmi para alumni tetap exist dan keberadaan kami diakui oleh masyarakat.
Dalam rangka mengisi ibadah di Bulan Suci Ramadhan, perlu kegiatan yang memberikan suatu momentum dan pembelajaran untuk bisa menyambutnya dengan kegiatan yang bermanfaat dan positif, sebagai bentuk rasa syukur masih dapat bertemu pada Bulan Suci ini.
“Semoga kegiatan ini dapat meningkatkan kepedulian sosial antar alumnus dan memperbanyak kegiatan sosial dan amal di bulan Ramadhan,” ujarnya.
Kepedulian sosial ini tidak hanya antar alumni saja tapi juga ada kegiatan sosial untuk membantu sesama, dan kedepannya kami akan berusaha untuk menjadi manusia yang berguna.
Perlu diketahui, selama kegiatan santunan anak yatim piatu berlangsung, panitia sudah mengingatkan untuk para peserta agar mematuhi Protokol kesehatan, dengan mencuci tangan sebelum masuk ke musholla dengan air mengalir dan menggunakan sabun, serta memakai masker, dan duduknya harus menjaga jarak, dan tidak menimbulkan kerumunan, agar memutus mata rantai penyebaran virus covid-19.
(Ukik/A/Red)