Bank Jatim Lantik Komisaris Dan Direksi Gubernur Khofifah Apresiasi Kinerja Keuangan Tahun 2021

Berita, Bisnis14 Dilihat

SURABAYA, patrolinusantara.press – Kinerja Bank Jatim pada tahun buku 2021 tumbuh positif dengan kenaikan total aset sebesar 20,45% dari tahun sebelumnya. Dimana total aset Bank Jatim tahun 2021 mencapai Rp 100,723 trilliun.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi kinerja positif Bank Jatim ini. Lebih dari itu, Gubernur Khofifah juga mendorong agar Bank Jatim tidak hanya untuk menjadi profit institution, tetapi juga menggairahkan sektor ekonomi di daerahnya, dengan turut membantu penyaluran kredit guna penguatan ekspansi sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

“Secara umum kinerja keuangan Bank Jatim pada tahun 2021 relatif stabil sementara kendala-kendala pada pandemi Covid-19 ini luar biasa,” kata Gubernur Khofifah saat memberikan arahan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Jatim Tahun 2021 di Ruang Bromo Lt 5 Kantor Pusat Bank Jatim, Kamis (17/03) pagi.

Tak hanya aset yang meningkat, dana dari pihak ketiga juga mengalami kenaikan sebesar 21,52%. Kemudian Giro naik 22,94%, dan Tabungan naik 8,85%.

Begitu juga dengan deposito dan kredit yang diberikan juga mengalami kenaikan masing-masing sebesar 32,14% dan 3,06%. Perolehan laba bersih Bank Jatim pada tahun buku 2021 naik 2,29% dari tahun 2020.

“Saya ingin menyampaikan bahwa laba bersih Bank Jatim ini di atas Bank Pembangunan Daerah lainnya, dari posisi produktivitas yang baik memang masih harus terus ditingkatkan di beberapa sisi yang lain,” imbuhnya.

Dari segi membangkitkan UMKM, Bank Jatim telah melakukan percepatan penyaluran Dana Bergulir. Realisasi penyaluran Dana Bergulir Bank Jatim per Februari 2022 mencapai Rp 506,756 miliar untuk 12.633 debitur.

“Kita terus dorong agar Bank Jatim mampu menjadi institusi yang membantu UMKM kita untuk bangkit lewat percepatan penyaluran dana bergulir dan kredit,” tegasnya.

Tak hanya itu, lanjut Khofifah, prestasi yang patut diapresiasi dari kinerja Bank Jatim adalah rasio keuangan meliputi CAR/Capital Adequacy Ratio, ROA/Return On Asset, ROE/Return On Equity, NIM/Net Interest Margin juga mengalami kenaikan. 

Rasio CAR naik yaitu lebih dari dan sama dengan 8%, ROA lebih dari 1,25%, ROE lebih dari 17,50%, NIM mengalami kenaikan lebih dari 2%.

Sedangkan untuk NPL/Non Performing Loan dan LDR/Loan To Deposit Ratio masih berada pada posisi di bawah benchmark yaitu NPL masih di bawah 5% dan rasio LDR berada diatas 78% dan kurang dari sama dengan 100%.

Selanjutnya Gubernur Perempuan Pertama di Jatim ini berpesan agar Bank Jatim dapat terus melakukan perbaikan manajemen perkreditan melalui evaluasi berkala setiap risiko kredit yang terjadi serta mengantisipasi gejala-gejala resiko di masa mendatang. Hari ini dan yang akan datang daya saing lembaga keuangan akan semakin tinggi. 

Maka Bank Jatim harus dapat  meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional sehingga rasio Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO) dapat dijaga pada angka yang ideal dan sehat.

“Kunci utama dalam industri perbankan adalah kepercayaan dan kehati-hatian, tidak bosan saya berpesan bahwa kepercayaan itu mahal harganya,” pesannya.

(Ngatno/A/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *