PATI, patrolinusantara.press – Ratusan kapal-kapal nelayan di wilayah Juwana Kabupaten Pati Jawa Tengah banyak yang tidak melaut. Hal itu disebabkan karena tingginya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar yang terlalu tinggi.
Ketua Barisan Muda Nelayan (BMN) Mukit ketika dikonfirmasi membenarkan hal itu. Banyak para nelayan yang enggan melaut mencari ikan karena terkendala dengan harga BBM yang cukup tinggi.
“Kalau kita hitung banyaklah kapal-kapal yang tidak berangkat, itu karena harga BBM cukup mahal, karena jika dipaksakan berangkat maka tidak sesuai dengan hasil pendapatan” ungkap Mukit kepada wartawan Kamis (26/5/2022)
Dikatakan, saat ini bagi kapal-kapal yang bisa berangkat, hanya kapal yang masih memiliki sisa-sisa BBM, sementara untuk kapal yang dianggap memiliki BBM tidak cukup hanya bisa berlabuh di pelabuhan.
“Yang berangkat kapal yang masih mempunyai BBM, karena BBM harganya terlalu tinggi yakni sekitar Rp 15 ribu lebih” katanya.
Saat ini, lanjut Mukit, untuk BBM yang dibutuhkan bagi kapal-kapal yang ada di wilayah Juwana cukup banyak, misalnya, bagi kapal yang akan melaut untuk 1 kapal JTB membutuhkan 8KL sampai 26KL, dan untuk 1 kapal poursen membutuhkan 20 KL sampai 140 KL
“Kita sudah lakukan aksi demo, salah satunya mendesak kepada pemerintah untuk penurunan harga BBM, tapi belum direspon, bahkan kita juga sudah menyurat ke Gubernur Jateng untuk audiensi, namun juga masih menunggu, kalau memang itu tidak direspon, maka kita akan melakukan aksi ke pusat” tegasnya.
(M,K/Red)