KUDUS, patrolinusantara.press – Kudus merupakan kabupaten terkaya di Jawa Tengah yang menjadi tempat bos.
Selain dikenal sebagai pusat berkembangnya agama Islam di Pulau Jawa, Kudus juga dikenal sebagai kabupaten terkaya di Provinsi Jawa Tengah. Penilaian ini berdasarkan dari jumlah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
PDRB merupakan salah satu indikator untuk mengetahui kondisi ekonomi dalam suatu periode tertentu, baik atas dasar harga yang berlaku atau atas dasar harga konstan. melalui video berjudul Inilah 10 Daerah Terkaya di Provinsi Jawa Tengah yang ada di kanal Youtube Mahasiswa Geografi, Senin (18/4/2022), Kabupaten Kudus memiliki PDRB per Kapita sebesar Rp 123.866.000. Jumlah PDRB ini adalah yang tertinggi dari seluruh daerah di Jawa Tengah.
Seperti diketahui, Kudus yang memiliki jumlah penduduk sekitar 881.128 jiwa dan kepadatan 1,997.34 jiwa/km2 merupakan sentra produksi rokok kretek yang sudah melegenda sejak zaman kolonial Belanda. Bahkan, Kabupaten Kudus adalah rumah bagi sejumlah konglomerat besar di Indonesia, salah satunya Nitisemito yang merupakan Raja Kretek Kudus dari tahun 1918 hingga 1934.
Selain itu, Kudus merupakan rumah produksi rokok PT Djarum yang sangat besar. Perusahaan ini adalah milik dua bersaudara terkaya di Indonesia, Budi Hartono dan Michael Hartono.
Berdasarkan data Forbes Real-Time Billionaires 2021, Hartono bersaudara memiliki total kekayaan mencapai Rp 610,62 triliun. Mereka pun bertengger di posisi puncak daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes Indonesia’s 50 Richest.
Djarum, perusahaan rokok yang dimulai oleh ayah mereka, Oei Wie Gwan, menjadi penyumbang terbesar harta kekayaan mereka. Selain Djarum, mayoritas harta kekayaan Hartono bersaudara didapat dari investasi di BCA.
Pusat Peradaban Islam Kabupaten Kudus yang terkaya di Jawa Tengah ini juga dikenal sebagai kota santri dan juga pusat peradaban Islam di tanah Jawa.
Kudus memiliki peninggalan bernilai sejarah tinggi, seperti Masjid Menara Kudus yang di dalamnya terdapat batu dari Yerusalem. Masjid tersebut dibangun oleh Sunan Kudus dan diberi nama Masjid Al-Aqsa seperti yang ada di Yerusalem, Ibu Kota Negara Israel.
Makam Sunan Kudus juga berada di Masjid Menara tersebut dan biasanya banyak ritual yang dilakukan sebagai upaya mendoakan sang Walisongo yang telah mengembangkan agama Islam di kota kretek tersebut.
Karena banyaknya peninggalan tersebut, banyak peziarah Muslim dari berbagai daerah yang berdatangan ke Kudus untuk mengunjungi Makam Sunan Kudus, melihat langsung Masjid Menara Al-Aqsa Kudus dan juga mempelajari perkembangan Agama Islam di awal mula masuk ke tanah Jawa.
Dari faktor-faktor tersebut, tidak heran jika Kudus mendapatkan predikat sebagai kabupaten terkaya di Jawa Tengah dengan mendasar pada PDRB per Kapita. Faktor-faktor dari industri rokok kretek dan juga wisata religi secara otomatis meningkatkan nilai PDRB yang ada di Kabupaten Kudus.
(Ytn/M/red)