Beri Arahan Penanganan, Camat Desti Tinjau Lokasi Longsor di Maguan

Rembang | patrolinusantara.press – Di sela-sela kunjungan kerja pemerintahannya di kantor desa Maguan Kecamatan Kaliori Kabupaten Rembang, Camat Kaliori, Desti Muryadi, S.Hut., M.T., menyempatkan diri meninjau lokasi longsor tanah permukiman warga yang berada di pinggiran sungai, tepatnya di RT 03 RW 02, Kamis (9/3/2023).

Setelah meninjau dan melihat langsung kondisi di lokasi, Camat Desti memberikan arahan terkait penanganan longsor tersebut. Menurutnya, jika memang Pemerintah Desa Maguan menganggarkan untuk penanganan darurat atau kebencanaan dalam APBDes tahun 2023 yang bersumber dari Dana Desa (DD), anggaran tersebut dapat digunakan untuk belanja material secukupnya. Sedangkan untuk tenaga bisa dengan partisipasi dan kerja bakti warga sekitar. Selain itu, Desti juga akan berupaya mendatangkan beberapa relawan untuk membantu melakukan pengerjaan penanganan longsor di lokasi itu.

“Anggaran Dana Desa kemarin ada nggak untuk penanganan darurat, ketika itu ada, bisa digunakan untuk beli material secukupnya. Ya nanti kerja bakti warga, sama nanti kita datangkan relawan-relawan untuk bantu untuk pengerjaannya,” tutur Desti.

Ia juga menambahkan, dalam penanganan longsor, sementara pihaknya akan berdiskusi dengan pemerintah desa terlebih dulu, dalam hal ini Kepala Desa Maguan.

“Lha ini sementara akan kami diskusikan dengan pemerintah desa, dengan Pak Inggi,” imbuhnya.

Sementara itu, tokoh masyarakat yang juga Wakil Ketua BPD, Abdul Jalil menyambut baik kunjungan Camat Kaliori ke lokasi longsor di desanya. Baginya, tinjauan Camat Desti akan mampu memberi motivasi kepada Pemerintah Desa dan masyarakat Maguan untuk segera bersinergi melakukan penanganan longsor secepatnya.

“Saya kira sangat tepat action beliau Pak Camat Desti. Insya Allah akan memotivasi kami sebagai masyarakat untuk segera bersinergi dengan Pemdes, melakukan penanganan secepatnya,” ungkap Jalil.

Diketahui, menurut Desti ketinggian penanganan longsor sementara sekitar 1,5 m dan panjang 100 m yang berdampak langsung pada 3 bangunan rumah warga. Sedang untuk penyebab longsor, berdasar penuturan Abdul Jalil dan beberapa masyarakat sekitar lainnya, longsor terjadi karena intensitas banjir sungai yang sering melanda lokasi tersebut. Dan kondisi tanah sendiri yang berada tepat di pinggiran sungai sangat mempengaruhi kondisi tanah sehinggga konturnya sangat labil dan rentan amblas maupun longsor.

Sebagai informasi, sebelum ke lokasi longsor di Maguan, Camat Desti terlebih dulu mengunjungi kantor Desa Mojowarno, kantor Desa Maguan dan yang terakhir menyempatkan berkunjung ke kantor Desa Meteseh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *