Bisnis Umrah

Opini | patrolinusantara.press – Berita memilukan tentang Jemaah Umrah yang ditipu oleh pengusaha Travel umrah, kembali viral. Sebanyak 500 orang telah diduga menjadi korban penipuan, dari agen travel umrah. Menurut Kasubdit Keamanan Negara Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Joko Dwi Harsono, jumlah tersebut diketahui dari adanya 13 laporan yang masuk terhadap PT Naila Safaah Wisata Mandiri selaku agen penyelenggara ibadah terkait. “Kalau yang sudah kami himpun sementara ini, yang kami catat itu lebih dari 500 orang korban yang sudah tercatat,” kata Joko kepada awak media, Selasa (28/3/2023). Liputan6.com, Jakarta –

Orang sangat mudah dibohongi—ditipu lewat bisnis umrah, sebab siapa orang Islam yang tidak mau pergi haji atau umrah. Pasti menginginkannya. Sebagai penyempurna rukun Islam, setelah syahadat, shalat, zakat, puasa. Namun untuk bisa pergi haji bukan perkara mudah, selain harus biayanya mahal tapi juga harus sabar menunggu 5-10 tahun. Maka kemudian orang-orang pun mengganti dengan melaksanakan ibadah umrah, sebagai perintah Allah,”Sempurnakanlah ibadah Haji dan Umrah Karena Allah”. (QS.2:196). Dalam hadis Dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Ibadah umrah sampai umrah berikutnya sebagai kafarat untuk dosa di antara keduanya dan haji yang mabrur tidak ada balasannya kecuali surga”. (HR Bukhari dan Muslim). Umrah pun disebut juga al-hajju l-ashghar (haji kecil).

Bisnis umrah minim dapat komplain dari konsumen (jamaah). Para jamaah umrah cendrung ketika ber-umrah, mampu menahan amarah, meskipun hotel yang dijanjikan dekat dengan Masjidil Haram ternyata tidak. Makan dijanjikan tak perlu antri, tapi dalam kenyataannya antri laksana di pengungsian. Makanan dijanjikan enak dan gurih ternyata kurang asin atau manis. Bagaimana mungkin bisa marah, sebab sedang beribadah di tanah suci. Sudah bayar lunas tapi belum berangkat, tetap sabar, karena ia sering dengar dari ustad kalau umrah atau haji itu panggilan atau undangan dari Allah. Inilah antara lain yang menyebabkan orang jadi mudah menipu melalui bisnis umrah.

Tentu saja kita sangat berharap pelaku kejahatan di bisnis umrah agar dihukum seberat-beratnya, tidak hanya sebatas mengembalikan uang para korban yang ditipunya, bila perlu dihukum seumur hidup sebab tega membuat puluhan jamaah umrah terlantar di Arab Saudi atau membuat orang-orang yang berharap bisa umrah tak terwujud akibat uang nya sudah habis dipakai poya -poya oleh si pelaku.

Semoga saja ini adalah kejadian terakhir menimpa para jamaah umrah. Kasihan pada mereka yang ingin berumrah, sebab banyak orang untuk itu harus menabung bertahun-tahun. Oleh karena itu perlu sekali untuk berhati-hati memilih travel umrah.

*) Idat Mustari, Pemerhati Sosial, Kebangsaan dan Advokat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *