KUDUS, patrolinusantara.press – Sosialisasi dan simulasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana Kabupaten kudus dilaksanakan pada tanggal 9 – 12- 2021. Kegiatan tersebut di hadiri oleh berbagai komunitas tanggap bencana, antara lain, Forkompinda setempat, TNI dan Polri dan juga dari Ormas yaitu Lindu Aji Kolocokro Kudus.
Pada waktu awak media mewawancarai Kepala BPBD Kabupaten Kudus, Bapak Budi Waluyo mengatakan, “Indonesia merupakan negeri dengan potensi bencana alam sangat tinggi khususnya untuk bencana gempa bumi, letusan gunung berapi, dan Tsunami karena terletak pada pertemuan tiga lempeng/kerak bumi aktif”, tuturnya
Guna mengurangi dampak bencana, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan sosialisasi dan simulasi mitigasi bencana serta penanggulangannya.
Perubahan paradigma dari tanggap darurat menjadi siaga bencana, bahwa bencana tidak lagi dianggap sebagai sesuatu yang harus diterima begitu saja tetapi juga bisa diantisipasi. Korban bencana dapat diminimalisir dampaknya.
Edukasi bencana sangat perlu dilakukan sebagai pembelajaran dan perkenalan awal pada mitigasi bencana. Diharapkan dengan sosialisasi ini, para peserta dapat menambah pengetahuannya dibidang bencana dan selalu siap dalam menghadapi bencana dan mengetahui tindakan yang harus dilakukan saat evakuasi terjadi.” pungkasannya.
(BURHAN/Kudus)