KUDUS, patrolinusantara.press – Polemik antara warga masyarakat di Desa Karangampel dengan seorang pengembang asal Desa Gebog berinisial MN berbuntut panjang.
Kemarin warga masyarakat Desa Karangampel Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kudus berbondong – bondong mendatangi dan menyegel pembangunan kios yang nantinya di peruntukan buat warga masyarakat Desa Karangampel untuk usaha. Bukan tidak mungkin tanpa alasan warga Desa Karangampel menyegel pembangunan kios tersebut.
Semua itu dikarenakan adanya pelanggaran dalam membangun kios tersebut. Ditemui awak media dari patrolinusantara.press Kepala Desa Karangampel Bapak Supama atau yang akrab dipanggil Kak Kimo mengatakan kalau pihak pengembang yang berinisial “MN” asal Gebog Kabupaten Kudus itu telah melanggar musdes yang disepakati bersama.
Contoh pelanggaran yang dilakukan pihak pengembang adalah belum adanya IMB turun tapi pihak pengembang sudah berani mendirikan bangunan di tanah bengkok desa tersebut.
Dan yang kedua adalah mengenai spesifikasi dan komposisi material yang tidak sesuai standar penggunaannya tetapi masih dipaksakan oleh pihak pengembang dan tetap dipakai. Dan yang terakhir adalah pemadatan atau pengeringan tanah yang seharusnya masih harus menunggu sampai tanah itu benar – benar kering dan padat baru bisa untuk diproyeksikan menjadi sebuah bangunan.
Untuk itu warga masyarakat Desa Karangampel melalui kepala desanya Bapak Supama atau yang akrab dipanggil Pak Kimo tetap bersikeras menolak pembangunan kios tersebut kalau masih tetap seperti itu.
Tetapi walaupun begitu pihak desa masih membuka pintu mediasi selebar lebarnya buat pengembang untuk bisa membenahi struktur bangunan dan juga ijinnya.
Semuanya itu masih bisa dibicarakan dengan baik – baik pungkas kepala desa yang dikenal seorang “Maling” (Mantri Keliling Red) ahli dalam pengobatan penyakit diabetes dan juga seorang seniman. Didalam rumahnya tersedia banyak alat seni musik.
Dari Drum beserta seperangkatnya dan juga Gamelan yang didatangkan langsung dari Ngawi, setiap malam selalu berdatangan seniman – seniman di kediamannya, baik dari Kudus maupun dari luar Kudus sendiri.
Dandanan nyentrik dengan rambut panjang di pocong ke belakang adalah ciri khas dari Kepala Desa Supama atau yang akrab dipanggil Pak Kimo.
(Wiknyo/Red)