Dinas Perdagangan Dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati, Baru 80 Persen PKL Yang Menempati Alun – Alun Baru

Berita33 Dilihat

PATI, patrolinusantara.press – Belum semua Pedagang Kaki Lima (PKL) menempati lapak yang baru di Alun-alun Kembang Joyo, saat ini baru 320 dari total 390 lapak pedagang. Jika sampai bulan ini masih belum ditempati maka akan ada penggantian PKL.

Pihaknya berencana melakukan pendataan ulang PKL yang menempati lapak di Alun-alun baru tersebut. Ini untuk memastikan jumlah pedagang yang menempati lapak di sana.

”Semua PKL yang akan menempati sudah diundi. Pekan depan kami akan melakukan pendataan ulang. Kemudian, kami beri batas penempatan sampai 20 Maret,” kata Kepala Disdagperin Pati Hadi Santosa.

Kemudian, pihaknya akan memanggil PKL yang belum menempati lapak untuk mengetahui komitmennya. Jika tak menemui titik temu, dimungkinkan akan cari penggantinya.

”Kami asesmen dulu yang jadi permasalahannya. Kalau sudah tidak bisa, kami akan carikan ganti. Jadi cari tahu alasan sebenarnya apa dan mungkin solusi yang bisa ditawarkan. Yang penting tidak merugikan mereka,” ujarnya.

 

Soal PKL baru yang akan menempati, Hadi mengaku sudah mengantongi nama-namanya. Itu dari PKL eks Simpang Lima yang belum terdaftar.

”Dari informasi yang kami Terima ada beberapa PKL eks Simpang Lima Pati yang belum terdaftar karena beberapa sebab. Jadi kami prioritaskan itu,” imbuhnya.

Dia menambahkan, jumlah PKL yang belum tercover tak sampai 200 orang. Karena ada proses verifikasi 1 KK 1 lapak. ”Tak sampai 200 PKL. Jadi nanti melihat lapak yang belum dipakai pedagang,” terangnya. 

Mengenai alasan kenapa belum menempati lapak, lanjut Hadi, dimungkinkan karena ada beberapa persoalan. Salah satunya karena modal. ”Alasan utama masih mencari modal untuk membuka kembali dagangannya. Melihat situasi dan kondisi pandemi Covid-19 juga. Kami akan segera mencari tahu alasan yang sebenarnya,” pungkasnya.

Disisi lain, beberapa PKL terlihat menempati lapak ukuran 3×3 meter persegi itu. Mereka berjualan ayam goreng, sate, makanan ringan, hingga jualan aksesoris. Akan tetapi, masih ada 50-70 pedagang belum menempati lapak yang ada di alun-alun baru.

”Ini kenapa kok belum ditempati? Bukannya sudah diundi?,” tanya wartawan ini kepada  PKL di sana. ”Sudah diundi. Tidak tahu kenapa belum ditempati. Saya juga baru menempati soalnya,” kata pedagang bakso ini, Sartini. 

(Jay/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *