SOLO, patrolinusantara.press – Direskrimum Polda Jateng Kombes Djuhandhani Rahardjo Puro di Solo, Senin (1/11/2021). Tim asistensi Polda Jateng mengungkap adanya beberapa luka di tubuh mahasiswa peserta Diksar Menwa UNS, Gilang Endi Saputra (21). Beberapa di antaranya adalah di bagian kepala korban dan di bagian dalam.
“Luka-luka di bagian mana ini? Kasat yang lebih tahu visum luar dan dalam. Ada berapa bekas di kepala, di dalam tubuh korban, tapi ahli yang akan berbicara, apakah itu yang menyebabkan kematian atau tidak?” ujar Direskrimum Polda Jateng Kombes Djuhandhani Rahardjo Puro usai melakukan asistensi di Polresta Solo, Senin (1/11/2021).
Untuk itu, Djuhandhani menyampaikan, perlunya meminta keterangan ahli forensik yang terlibat saat autopsi jenazah Gilang. Pasalnya, hasil autopsi tersebut yang bisa menyampaikan adalah ahli dan bukannya penyidik atau kepolisian.
“Diduga ada tindak pidana, melihat apakah tindak pidana berkaitan dengan korban, itu dibuktikan secara yuridis dengan visum, visumnya sudah ada dan yang bisa baca visum adalah ahli. Polisi tidak bisa, ahli bisa terangkan hasil visum,” urainya.
Djuhandani juga menyampaikan, bahwa pihaknya juga akan memeriksa terkait dengan standar operasional prosedur (SOP) kegiatan Diksar Menwa UNS itu. Apakah, ditemukan adanya pelanggaran atau sudah berjalan sesuai dengan SOP.
“SOP di Menwa yang akan dipelajari, termasuk temuan melihat sejauh mana SOP pelaksanaan kegiatan itu, termasuk AD/ART,” pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kasat Reskrim Polresta Solo AKP Djohan Andika mengatakan bahwa secara umum hasil visum tidak bisa disampaikan ke publik.
“Secara umum hasil visum tidak bisa dipublikasikan secara utuh. Yang jelas seperti yang disampaikan Pak Kapolres, ada kekerasan tumpul. Itu yang akan kita buktikan dalam penyidikan selanjutnya. Termasuk petunjuk asistensi, bahwa kita akan mendalami dengan keterangan ahli forensik,” ujar Djohan.
Sebelumnya diberitakan, Gilang meninggal pada Minggu (24/10) lalu. Gilang meninggal pada hari kedua kegiatan Diksar Menwa UNS di kawasan Jurug, Solo. Kasus ini dilaporkan ke polisi usai orang tua melihat ada beberapa luka di jenazah Gilang.
( Burhan)