PATI, patrolinusantara.press – Lokasi penambangan Galian C di Daerah Baleadi Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah Kembali mengalami longsor pagi ini, Senin (3/1/22).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati, Martinus Prasetyo mengonfirmasi bahwa kejadian longsor terjadi di area penambangan liar.
Hingga berita ini dibuat, pihak BPBD tengah menggali informasi dari tim Relawan Sukolilo terkait kronologi longsornya lahan dan potensi kerugian yang disebabkan.
Martinus mengatakan, kejadian longsor ini adalah kali kedua terjadi di area tersebut. Tahun lalu, kejadian longsor bahkan memakan nyawa 1 orang korban.
“Tapi kalau saya tidak lupa. longsor di tambang liar ini sudah kedua kalinya. tahun kemarin bahkan merenggut 1 nyawa. Yang sekarang info lengkap belum saya dapat,” jelas Martinus saat ditemui di kantor BPBD Pati, Senin (3/1/2022).
terang Martinus, peristiwa longsor terjadi sekitar Pukul 05.30 WIB, diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi dalam sepekan terakhir. Hingga akhirnya hujan yang turun membuat material di wilayah tersebut longsor ke bawah.
“Dalam situasi ini curah hujan tinggi air meresap di tanah tidak bisa ditahan akhirnya menyebabkan longsor di area tambang.
Diterangkan bahwa, tingginya potensi longsor di daerah tersebut disebabkan oleh eksploitasi mineral tambang yang berlebihan. Di sisi lain, juga tak diimbangi dengan upaya reklamasi.
Selain eksploitasi tambang, warga sekitar juga menamai area tersebut dengan tanaman semusim, seperti jagung yang notabene tidak bisa menahan air.
“Saya mengimbau siapa saja pihak yang berkepentingan mari berhenti mengekploitasi Kendeng nenanam tanaman semusim maupun mengambil mineralnya,” imbau Martinus.
(Ytn/Red)