Ganjar Sidak Di Pasar Gubug Grobogan Jawa Tengah

Berita17 Dilihat

GROBONGAN, patrolinusantara.press – Gubernur Jateng Ganjar Pranowo masih menemukan minyak goreng curah yang dijual dengan harga kisaran 18 Ribu – 20 Ribu. Padahal dari pengakuan distributor menjual dengan harga kisaran 13 ribu -15 ribuan.

Hal ini ditemukan Ganjar saat sidak di Pasar Gubug, Grobogan, Jawa Tengah, Senin (18/4). Ketika masuk dan berkeliling di dalam pasar, Ganjar selalu mendengar curhatan emak-emak bahwa harga minyak mahal.

“Mahal pak, masih 19 ribu – 20 ribuan. Pripun niki pak ben di dunke regane (Bagaimana ini pak biar diturunkan harganya),” ujar salah seorang emak yang ditemui Ganjar membawa jerigen minyak berukuran kecil.

Sembari bertanya harga minyak, Ganjar juga mewawancarai para pedagang sembako dan pakaian di Pasar Gubug. Sejumlah pedagang sembako mengaku beberapa bahan pokok stabil di harga tinggi.

“Dodolan klambi laris mboten bu? Meh padha akeh sing tuku sarung ya,” tutur Ganjar diiyakan emak-emak.

Bergeser 100 meter dari Pasar Gubug, Ganjar mampir ke kios distributor minyak goreng curah yang tampak sedang menerima pasokan dari tangki. Setelah berbincang, distributor bernama Handoyo mengaku menjual dengan harga rata-rata 15 ribu.

“Penjualannya bagus. Jadi per kilo Rp. 15.400 untuk eceran kalau bakul Rp. 15.100, kalau liter 13 ribuan. Kalau kita model distribusinya sampai tingkat di sini bagus seperti itu, sebenarnya teori berikutnya di masyarakat akan bisa lebih rendah,” kata Ganjar.

Fakta bahwa masyarakat masih membeli minyak goreng eceran seharga 20 ribu, kata Ganjar, problemnya ada pada tengkulak.

“Dadi yang kulakan di sini sampai ke konsumen. Mudah-mudahan tidak terlalu banyak, maka kalau tadi kita lihat di tingkat konsumen masih  20 ribu, 18 ribu kayaknya masih ketinggian. Jadi ada problem di sana,” pungkasnya. 

 

(Ytn/M/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *