Geger Pantura ! Nelayan Juwana Pati Kembali Turun Ke Jalan, Tolak PP No 11 Tahun 2023

Pati | patrolinusantara.press –  Massa nelayan Juwana Pati yang tergabung dalam Front Nelayan Bersatu (FNB) kembali turun ke jalan menolak PP No 11 Tahun 2023 tentang Penangkapan Ikan Terukur (PIT), Rabu (10/05/23). Dengan berkonvoi, ribuan nelayan datang dan berkumpul memenuhi sekitaran kantor Bupati Pati.

Koordinator Front Nelayan Bersatu wilayah Kabupaten Pati ( FNB) Siswo Purnomo mengungkapkan beberapa poin yang menjadi tuntutan nelayan yang berada di bawah naungan organisasi yang dikoordinirnya itu.

Dikatakannya, poin yang pertama, aksi yang dilakukan nelayan hari ini adalah aksi lanjutan dari aksi sebelumnya, dimana bahwa pihaknya tidak sepakat terhadap PP No 11 tahun 2023 tentang penangkapan ikan terukur yang telah di undangkan pada tanggal 6 Maret lalu.

Lanjutnya, poin kedua yang masih belum disetujui oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan adalah tentang keinginan pihaknya sebagai pengusaha kapal tangkap jaring tarik berkantong untuk diberikan ijin operasional di wilayah WPP 713 serta WPP berdampingan.

Selain itu, masih kata Siswo Purnomo, begitu banyak persoalan yang masih dihadapi oleh pengusaha perikanan tangkap seperti perijinan kapal yang masih sulit padahal sudah mendapatkan alokasi. Serta ketidakjelasan aturan untuk kapal-kapal pengangkut atau penampung.

Sementara itu, orator lainnya, Jaharudin menambahkan bahwa hal itu diperparah penerapan hukum rimba yang dilakukan oleh nelayan-nelayan luar Jawa yang langsung menyandera dan bahkan membakar kapal. Lewat orasinya, dirinya mengungkapkan tidak semestinya perbuatan melawan hukum harus diselesaikan dengan cara melanggar hukum pula. ” Maka lewat mimbar ini, kami mengingatkan KKP agar segera menindaklanjuti serta melepas kapal anggota kami yang sampai saat ini masih belum dilepas,” ujarnya.

Dirinya menegaskan, jika tidak ada respon dari KKP terkait tuntutan mereka, maka pihaknya, seluruh pelaku pengusaha kapal tangkap di Jawa yang tergabung dalam FNB akan melakukan aksi besar – besaran di Istana.

“Dan perlu diingat oleh semua pemangku jabatan yang melakukan aksi ini bukan hanya kami dari Pati saja tapi dari teman- teman dari Rembang, Tegal, Batang, Brebes, Indramayu dan daerah – daerah lain juga melakukan aksi dengan tuntutan yang sama,” tandasnya.

Selanjutnya massa aksi demo besaran-besaran nelayan Juwana Pati tersebut ditemui oleh Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro, Ketua DPRD Pati Ali Badrudin, Wakil ketua Joni Kurnianto. Mereka menyepakati dan menandatangani bersama tuntutan massa yang nantinya akan disampaikan ke KKP.

“Untuk disampaikan aspirasi ini agar para nelayan di seluruh Indonesia tidak menjadi perasan (budak di negeri sendiri),” tutup Jaharudin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *