Jacob Ereste: Acara Milad Prof. Indira Santi Kertabumi Dalam Khidmat Konsolidasi dan Silaturahmi Kebangsaan Anak Negeri

Jakarta | patrolinusantara.press – Acara milad dan silaturahmi bersama Prof. Indira Santi Kertabumi ke 50 di Al Barkat Carpets, Jl. Raya Patmawati No. 28 Jakarta Selatan, pada 3 Maret 2023 berlangsung khidmat dengan upacara unik membacakan teks Pembukaan UUD 1945 serta lantunan ayat suci Al Qur’an.

Hadir diantara tokoh nasional Sri Eko Sriyanto Galgendu, Bambang Sulistomo, Prof. Yudhie Haryono. Purbowo, serta sahabat dari berbagai kalangan hingga keluarga Pakistan di Indonesia,  Brunei Darussalam dan dari Malaysia.

Milad Prof. Indira Santi Kertabumi diawali makan siang bersama menyantap nasi kebuli spesial beras saperani khas Pakistan dan bakso bola tenis yang sungguh lezat.

Sejumlah sahabat Pakindo (Pakistan Indonesia) menyuguhkan menu spesial itu sebagai ekspresi cintanya terhadap Indonesia serta ekspresi dari rasa kebangsaan yang telah menyatu menjadi warga Indonesia.

Bahkan menurut Budi sebagai pemandu acara ini yang khidmat ini, kiprah keluarga Kashif Raza sudah sangat meluas hingga telah memancangkan  bendera merah putih di sejumlah tempat hingga di negeri leluhur asalnya, Pakistan.

Pesan dan kesan yang disampaikan oleh para  tetamu diantaranya dari Sri Eko Sriyanto Galgendu yang cukup puitis — judulnya sajak keteduhan jawa anak manusia — yang dia paparkan dalam bahasa bumi.

Lalu Bambang Sulistomo yang mengungkapkan keresahan dirinya terhadap negeri ini yang tidak mendapatkan contoh dari para pejabat tentang model ekonomi Pancasila, atau model jaminan kesehatan Pancasila maupun budaya Pancasila yang bisa menjadi pegangan serta panutan masyarakat. Kalaupun ada pejabat yang mau mengatakannya  pasti akan terpercik mukanya sendiri, kata putra Bung Tomo yang telah menjadi ikon sejarah peringatan  hari pahlawan pada 10 November di Surabaya dahulu itu.

Menurut Prof.  Yudhie Haryono, masalahnya adalah bagaimana caranya untuk mengaktifkan jiwa kenegaraan anak bangsa dalam mengelola negara ini. Sementara sekarang, Indonesia jelas-jelas sedang defisit negarawan,  sehingga Ketua Umum GMRI (Gerakan Moral Rekonsiliasi Indonesia) merasa perlu untuk membangun Posko Negarawan guna menjawab ketiadaan negarawan di negeri ini. 

Dalam sesi paparan yang searah, Prof. Indira Santi Kertabumi, menegaskan selayaknya yang berperan untuk melahirkan para pemimpin bangsa yang tangguh di negeri ini adalah Lemhannas yang mempersiapkan pemimpin masa depan itu bagi bangsa Indonesia. Karenanya, dia pun bersama sejumlah tokoh nasional sepakat untuk segera menggaungkan seruan kenegaraan  bersama GMRI dan Posko Negarawan secara nasional pada 11 Maret 2023. Sejumlah tokoh dan negarawan yang berada di luar pemerintahan agan menyerukan suara rakyat yang telah diabaikan sebagai suara Tuhan. Seruan para negarawan pada 11 Meret 2023 itu, untuk membenahi negeri ini.

Jadi boleh dikata pada acara milad dan silaturahmi Prof. Indira Santi Kertabumi selaku pengajar senior di Lemhannas RI ini bisalah dikata  menjadi ajang konsolidasi dalam upaya memantapkan acara pertemuan agung para tokoh nasional untuk menyampaikan seruan kenegaraan kepada pemangku  kepentingan di negeri ini pada momentum pemberian Surat Perintah 11 Maret 1966 dahulu itu yang bermakna simbolik spiritual dan sangat sakral sifatnya itu.

Jakarta, 3 Maret 2023

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *