OPINI| patrolinusantara.press – Sepanjang jalan dari Jakarta menuju Sukabumi, keluarga besar Aspirasi Indonesia yang dikomando Bunda Wari Imhar meluncur dengan bus wisata menuju Sukabumi dengan iringan lagu dan musik surga. Puja dan puji kepada Nabi Besar Muhammad SAW tak henti dilantunkan sepanjang jalan.
Yang tak kalah heboh dan mengharukan, hampir semua anggota rombongan emak-emak dalam satu bus yang melaju santai dan gontai ini ditimpali dengan koor suara semua peserta seperti tradisi tamasya penuh keriangan. Setiap musik dan lagu, seakan sungguh sedang dilantunkan dari surga dengan penuh riang serta kegembiraan.
Apalagi kemudian beragam panganan sebagai pengganjal perut untuk sementara menahan dendam yang ingin segera menggasak ikan bakar yang telah dijanjikan sahibul hajat dari kerabat Aspirasi yang sudah berada di Sukabumi. Seusai berdialog dengan Muhammad Toriq, dan staf lain dari Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi di aula instansi setempat, rombongan langsung menuju kediaman Bunda Nita yang indah dan asri.
Meskipun dendam terlanjur kesumat untuk segera menggassak menu sajian ikan di bumi perikanan yang terbilang kaya raya dan melimpah ruah ini, akhirnya, toh kesampaian juga dengan beragam lauk pauk lengkap hingga petai goreng yang aduhai menggoda selera.
Catatan hari Selasa pagi, 28 Februari 2023 hingga petang ini, untuk kemudian pada malam hari grombolan Emak-emak menyerbu pusat kuliner Skoteng Singapore, katanya paling top di dunia dan mungkin juga di akherat.
Yang pasti, kisah kenangan yang indah bagi semua anggota Aspirasi yang juga tergabung dakam UKM Kedai Sehat Aspirasi (KSA) ini yang juga ingin merambah bidang usaha tambak ikan, diantaranya ialah ikan Mas Majalaya yang terbilang memiliki ketahanan terhadap penyakit yang selalu menjadi momok para petambak.
Di BBPBAT yang berada dibawah pengawasan Kementerian Kelautan dan Perikanan ini telah ada upaya untuk meningkatkan produksi perikanan budidaya dengan “Total Aquaculture”, kata Muhammad Totiq mengungkap bila ikan nila jantan memiliki kecepatan pembesaran dibanding dengan ikan Nila betina. Meski begitu, BBPBAT lebih konsentrasi pada pemijahan berbagai jenis ikan, termasuk ikan lele khas Sukabumi yang pernah sempat mekampaui over produksi seperti ikan Patin yang diolah menjadi abon yang tidak kalah nikmatnya dari abon daging sapi, ujar Toriq berkisah.
Jenis ikan gurame diakuinya menjadi pilihan favorit para konsumer ikan dibanding yang lain. Hanya saja usaha untuk membesarkan ikan relatif lebih sulit dari jenis ikan lainya.
Sayangnya dalam pembahasan seluk beluk usaha pembesaran ikan ini tidak sempat dipertanyakan, mengapa seperti belut tidak menjadi idola pilihan untuk dibudidayakan juga. Padahal belut mulai menjadi buruan bagi para wisata kuliner maniak di Indonesia.
Rombongan anggota Aspirasi yang juga berhimpun dalam KSA (Kedai Sehat Aspirasi) yang selama ini dominan berkutat di kuliner, sungguh berhasrat berhidmat pula di usaha tambak ikan air tawar. Hasrat usaha yang terhimpun dalam wadah koperasi, sepenuhnya diorientasikan untuk menggalang dana untuk pergerakan yang lebih bersifat sosial, tandas Wati Imhar Burhanuddin seusai mengikuti acara anjangsana di Sukabumi.
Semua kegiatan yang dilakukan oleh segenap anggota Aspirasi
yang sudah lebih melampaui setengah dari jatah usia rata-rata ini, akan semakin menggembirakan hati ketika harus diceritakan pada cucunya masing-masing, mengingat usia pensiun yang kini l patut dinikmati mereka hari ini, justru semakin banyak berada di luar rumah.
Hasrat KSA untuk membangun bidang usaha tambak ikan air tawar, semata-mata untuk lebih memenuhi kebutuhan dana dalam berbagai aktivitas sosial yang semakin mendesak peran serta Aspirasi untuk masyarakat.
Sukabumi, 28 Februari 2023
