PATI, patrolinusantara.press – Kepedulian Kejaksaan Negeri (Kejari) Pati dalam memberikan wawasan ke dunia pendidikan bagi anak sekolah patut diapresiasi.
Hal itu menyusul dengan adanya program tahunan Jaksa Masuk Sekolah (JMS) dengan tajuk “Kenali hukum Jauhi Hukum”, yang selalu dicanangkan untuk memberikan wawasan hukum bagi dunia pendidikan.
Kasiintel Kejari Pati Teguh Dwicahyono disela-sela memberikan penyuluhan hukum mengatakan, Kegiatan JMS adalah program pemerintah pusat untuk memberikan penyuluhan hukum bagi anak sekolah untuk tingkat SMP, SMA dan Perguruan Tinggi.
“Program JMS ini, kita laksanakan untuk memberikan pemahaman dan edukasi kepada siswa-siswi sekolah dalam melaksanakan hak dan kewajiban bagi warga negara yang taat hukum,” ungkap Teguh disela-sela memberikan penyuluhan hukum bagi siswa sekolah di SMKN 1 Pati Kamis (31/3/2022).
Menurutnya, Pemahaman hukum ini diberikan kepada siswa siswi sekolah supaya bisa memahami dan mencegah terjadinya kenakalan remaja, sehingga diharapkan dengan pengenalan sejak dini, maka anak-anak dapat mengetahui soal hukum, atau bisa memahami tentang perbuatan apa yang dilarang dan bisa dikenai sanksi.
“Kalau anak sudah tahu tentang hukum, maka anak ini dapat menghindari dan mencegah, agar tidak tersandung hukum, dan tujuan kami juga memberitahukan kepada anak-anak bahwa Kejaksaan selain sebagai fungsi penegakan juga melakukan fungsi prefentif untuk mencegah terjadinya tindak pidana,” ujarnya.
Sesuai rencana, Kegiatan JMS ini dalam setahun akan dilaksanakan 4 sampai 5 kali. Materi yang disampaikan dan diberikan terhadap anak sekolah tentang pemahaman soal hukum, pengenalan lembaga pengekan hukum, lembaga Kejaksaan, tupoksi kejaksaan UU Narkotika, dan soal UU IT.
Sementara Plt Kepala Sekolah SMKN 1 Pati Wijanarko memberikan apresiasi atas pelaksanaan penyuluhan hukum ditingkat siswa sekolah.
Kegiatan ini sangat bagus karena bisa memberikan edukasi soal hukum kepada anak-anak sekolah dan bisa mendekatkan jaksa yang selama ini menakutkan yang selama ini membuat anak-anak takut.
“Ada beberapa anggapan, kalau jaksa itu menakutkan, sehingga dengan adanya kegiatan ini nantinya anak-anak sekolah tidak takut lagi dengan jaksa,” katanya.
Program JMS ini, sangat membantu, sehingga diharapkan bisa mencegah hal-hal yang bersifat negativ atau kriminal ditingkat sekolah.
(M,K/A/Red)