Kawasan Lingkungan TPA Perlu Dilakukan Penataan Keindahannya 

Berita15 Dilihat

PATI, patrolinusantara.press – Pepohonan yang ditanam di lingkungan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukoharjo, Kecamatan Margorejo, perlu dilakukan penataan agar tanaman lain juga bisa tumbuh di kawasan lingkungan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah, di Desa Sukoharjo, Kecamatan Margorejo, selama ini tumbuh banyak jenis pepohonan sehingga membutuhkan perhatian khusus. Yakni, dari kalangan pihak pengelola yang sekarang ini di bawah kewenangan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pati, agar ke depan kondisi lingkungan tersebut benar-benar bisa maksimal.

Dari awal, banyak jenis pepohonan yang ditanam dari awal yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan di kawasan perbukitan Patiayam tersebut jangan sampai gersang. Hal itu mengingat, di kiri kanan sekitarnya yang merupakan lahan tegalan milik warga selalu tak pernah lepas dari upaya untuk menananam ketela pohon.

Menurut beberapa pemerhati kawasan Tersebut, sudah tepat jika ada pihak-pihak yang selama ada kepedulian memerhatikan TPA tersebut dengan menanaminya pohon-pohon berdaun lebat. Dengan demikian, setelah pohon itu tumbuh besar dan berdaun rimbun, setidaknya akan membantu penyerapan udara oleh bau sampah yang sudah mulai membusuk.

Di sisi lain, di bawah tegakan pohon yang umurnya sudah lebih dari empat tahun tersebut masih terdapat tanaman buah-buahan lainnya. ”Seperti yang di sisi utara dan barat lubang pembuangan sampah misalnya, untuk tegakan pohon berdaun rimbuh sudah besar dan tinggi, karena jenisnya sengon,”ujar edy salah seorang di antara mereka.

Tanaman sengon di bagian tepi kawasan lingkungan TPA Sukoharjo, Kecamatan Margorejo, tumbuh mendominasi lokasi tanam sehingga tanaman lain di bawahnya tak bisa berkembang.

Melihat kondisi tersebut, lanjutnya, dia mengusulkan agar pihak yang berkompeten mulai menata kembali pepohonan yang sekarang sudah tumbuh besar tersebut. Yakni, untuk pohon sengon lebih baik diremajakan, kemudian nanti diganti tanaman jenis sama yang baru sehingga proses tumbuhnya kembali tentu membutuhkan waktu lebih dari dua tahun.tandasnya.

(jamian/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *