JAKARTA, patrolinusantara.press – Kementerian Perdagangan akan mendistribusikan minyak goreng subsidi 1,2 miliar ton periode pertama untuk enam bulan ke depan dengan harga Rp14 ribu per liternya. Dimana saat ini, minyak goreng di pasaran berkisar Rp19 – Rp24 ribu per liter.
Distribusi minyak goreng subsidi ini diharapkan bisa menstabilkan harga di pasaran masih tinggi. Untuk itu, minyak goreng bersubsidi tersebut mampu berdampak pada penurunan harga minyak goreng.
“Dengan volume 1,2 miliar ton yg didistribusikan, kita prediksi harga akan jauh lebih satabil, ”Ucap Menteri perdagangan, Muhammad Lutfi ketika Peluncuran Holding BUMN Pangan di Jakarta.
Luthfi menambahkan minyak goreng bersubsidi itu tidak hanya didistribusikan ke toko ritel modern. Melainkan, juga ke pasar tradisional. Utamanya, kata dia sedikitnya 216 pasar yang dipantau langsung oleh Kemendag.
Pemerintah berkomitman terhadap stabilisasi minyak goreng tidak berhenti di sini. Tambahnya ketika nanti distribusi enam bulan ke depan tidak ada perubahan. Pihaknya akan menambah volume peredaran di masyarakat.
“jika masih belum bisa stabil, akan lanjutkan enam bulan kedua sehingga (volumenya) menjadi 2,4 miliar liter,” tegas Mendag Luthfi.
Pihaknya berjanji pelaksanaan distribusi minyak goreng subsidi dari pemerintah ini dilakukan secara akuntabel. Dengan kata lain, minyak goreng tersebut bisa diterima dan dirasakan manfaatannya bagi masyarakat.
“memang pekerjaan besar ini kita mesti bekerja sama dengan akuntabel. Ucap dia, tidak mau kemasan sederhana dipotong, dikumpulkan terus dijual untuk ekspor. Kita mau ini untuk rakyat dari rakyat,” Pungkas nya.
(Ytn/Red)
