Kemiskinan Di Gresik Capai 12 Persen Wabup Sebut Batas GK Tinggi

Berita17 Dilihat

GRESIK, patrolinusantara.press – Angka kemiskinan di Kabupaten Gresik mencapai 12,42 persen. Tingginya angka kemiskinan di Gresik terjadi lantaran batas Garis Kemiskinan (GK) juga lebih tinggi dari rata-rata di Jawa Timur. Meski begitu, Pemkab terus berusaha mencari solusi untuk menekan jumlah kemiskinan.

Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah menjelaskan Garis Kemiskinan (GK) di Jatim ditetapkan dengan kriteria penduduk berpendapatan sebesar Rp 429.133 sebulan. Sedangkan di Kabupaten Gresik ditetapkan di atas Rp 500.000.

“Perbedaan GK ini menjadi salah satu sebab mengapa angka kemiskinan di Gresik tinggi. Tetapi, ini bukan menjadi alasan kami untuk tidak bekerja keras, karena sudah menjadi target dari Pak Bupati dan saya di Pemerintah Kabupaten Gresik untuk menurunkan angka kemiskinan hingga satu digit,” ungkap Wabup saat menjadi narasumber dalam kegiatan Seminar Nasional Hari Pers Nasional PWI Jawa Timur  di Pendopo Kabupaten Lamongan.

Wakil Bupati menjelaskan berbagai strategi yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Gresik. Langkah awal yang dilakukan adalah update database untuk meningkatkan akurasi data, setelah itu dilakukan berbagai program dengan tujuan pemberdayaan UMKM lewat pinjaman tanpa agunan bagi pelaku usaha.

“Di samping itu ada pemberian bantuan berupa PKH Inklusi dimana penerimanya adalah mereka yang tidak menerima bantuan PKH dari pusat serta PKH lansia dari Provinsi Jawa Timur,” ungkapnya. 

 

(Ngasri/A/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *