PATI, patrolinusantara.press – Perkembangan zaman yang semakin meningkat, secara tidak langsung akan mempengaruhi eksistensi kesenian tradisional salah satunya Kesenian Tayub. Banyaknya hiburan lain yang lebih menarik dapat mempengaruhi masyarakat untuk melupakan adanya kesenian tradisional yang seharusnya dilestarikan, karena merupakan warisan dari nenek moyang.
Tari Tayub, atau acara Tayuban, merupakan salah satu kesenian Jawa Tengah yang mengandung unsur keindahan dan keserasian gerak. Dimasa-masa pandemi seperti sekarang ini sangat berimbas terhadap Kesenian Tayub karena susahnya mendapatkan ijin untuk menyelanggarakan acara. Di Kabupaten Pati pun saat ini pelaksanaan vaksin covid-19 belum memenuhi target yang di tetapkan oleh pemerintah pusat.
Tim media Patroli Nusantara sempat mewawancarai salah satu penabuh gendang dan pimpinan Tayub, Bapak Rustono mengatakan, demi memenuhi hidup sehari-hari, para pekerja seni Tari Tayub tidak putus asa, serta rela mengamen keliling di pasar-pasar serta kampung-kampung untuk menyambung kebutuhan hidup sehari-hari.
(wbk)
