Ketua LSM BPPI DPD Kendal Prihatin Dengan Kelangkaan Dan Mahalnya Minyak Goreng

Berita11 Dilihat

KENDAL, patrolinusantara.pressKelangkaan minyak goreng di pasaran menjadi masalah yang dikeluhkan sejumlah warga. Ketua LSM BPPI DPD Kendal, Gus Syahal menyesalkan kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng di tengah masyarakat, meski sejumlah Institusi mulai dari Kapolri dan Jajaran Polda serta Pejabat Daerah sudah melakukan Sidak dan operasi pasar akan tetapi masih terjadi kelangkaan dan  mahalnya harga minyak goreng di tengah-tengah masyarakat.tuturnya waktu dihubungi awak media.

Ia mengungkapkan Pasar Sukorejo,Rabu kemarin Ketua LSM BPPI DPD Kendal didampingi Kabid UMKM Hong Widodo melakukan Kegiatan survei pasar,memang ternyata didapati masih sulit menemukan minyak goreng di pasar tradisional tersebut. “Kabarnya Grosir minyak goreng tersebut stoknya sedikit, sehingga dibagi” ke Agen dalam jumlah terbatas, itu pun langsung diserbu pembeli”, kata Mbak Sri salah satu Pedagang di Pasar Sukorejo,

Langka dan mahalnya minyak goreng di pasaran, sungguh ironis. Negeri kita ini produsen minyak sawit terbesar di Asia, banyak lahan hutan dikonversi menjadi kebun sawit. Anehnya kenapa minyak goreng berbahan sawit hilang di pasar dalam negeri sendiri”,  tegas Gus Syahal

Ketua LSM BPPI DPD Kendal mendesak pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan mengontrol ketat dan mengevaluasi segera tata kelola dan distribusi sembako termasuk minyak goreng. 

Jika ditemukan indikasi pelanggaran , peredaran yang tidak sesuai tata aturan, penimbunan atau penahanan distribusi , harus ditindak secara hukum. Rumor ekspor minyak goreng ke luar negeri saat terjadi kelangkaan minyak goreng di dalam negeri harus segera ditindaklanjuti.

“Dalam Hal ini Kementerian perdagangan yang harus bertanggung jawab dalam hal indikasi penyelewengan distribusi seperti itu”, tegas Ketua LSM BPPI DPD Kendal.

Pemerintah Pusat dan daerah harus bertindak tegas dan sigap, dalam menjaga stabilitas ekonomi dan pangan masyarakat, apalagi menjelang datangnya bulan puasa dan lebaran idul Fitri tahun ini, pungkasnya.

 

(Ytn/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *