Komisaris Utama PT Mega Eltra (anak perusahaan PT Pupuk Indonesia) Immanuel Ebenezer Meminta Aparat Penegak Hukum Menindak Tegas Pelaku Kartel Mafia Pupuk

Berita18 Dilihat

JAKARTA, patrolinusantara.press – Adanya mafia pupuk yang sangat merugikan petani juga perusahaan.supaya ditindak tegas aparat Penegak Hukum.

Ia mengaku telah mengingatkan pegawai Pupuk Indonesia agar tidak terlibat di dalamnya. Baik mulai agen Distributor, kios hingga petani atau pun joki dalam praktik penggelapan pupuk itu.

“Pupuk Indonesia juga dirugikan. Padahal kita sudah memperingatkan keras agar tidak ada karyawan dan petinggi Pupuk Indonesia terlibat dikejahatan penggelapan pupuk ini,” ujarnya lewat pernyataan resmi dilansir MediaIndonesia, Jumat (28/1/2022).

Tak hanya itu, dia juga meminta pihak-pihak yang memperoleh pupuk bersubsidi secara illegal juga ditangkap. Maka, dari PT Pupuk Indonesia untuk mewujudkan bersih dari praktik tersebut perlu ada ketegasan.

Juga Ketika ada pegawai yang terlibat di dalamnya, langsung saja ditindak tegas segera dipecat. Pasalnya, tindakan tak terpuji ini sangat merugikan petani Indonesia. Oleh karena itu, kehadiran pihak-pihak terkait sangat krusial untuk memastikan distribusi dari produsen hingga ke tingkat petani, Negara Wajib hadir.

“Pemerintah dan aparat hukum untuk meningkatkan pengawasan penyaluran pupuk bersubsidi di daerah-daerah. Terutama pada saat pupuk sudah berada di level kios dan petani. Pasalnya, pengawasan di level tersebut sangat kurang dan sulit diawasi,” terangnya,

Menurutnya, tidak ada masalah terkait dengan pengawasan distribusi dari pabrik ke gudang-gudang milik produsen. Tetapi, persoalan itu muncul saat keluar dari gudang menuju petani.

Selain itu, ia mengusulkan digitalisasi dalam rangka penyaluran pupuk. Ia meyakini PT Pupuk Indonesia memliki kemampuan membuat sistem baru berbasis teknologi digital sehingga memudahkan pendataan dan pemantauan penyaluran pupuk agar lebih akurat,tidak ada lagi diselewengkan.

Credit: Saiful Anwar
Foto: ilustrasi penyimpanan pupuk di gudang milik produsen

(Jay/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *