Manajer Persipa Pati Menduga Ada Mafia Bola Yang Ikut Bermain Di Liga 3 Nasional

Berita, Olahraga14 Dilihat

PATI, patrolinusantara.press – Dian Dwi Budianto, menduga ada mafia Bola yang bermain di Liga 3 Nasional, ini berdasarkan pengamatannya saat pertandingan pertama Grup C babak 16 besar Liga 3 Nasional.

Dalam laga pertama, Persipa Pati vs Putra Delta Sidoarjo atau Putra Jombang, ia menilai wasit Tommi Manggopa berat sebelah. Beberapa keputusan wasit merugikan klub asal Kabupaten Pati berjuluk Laskar Saridin.

“Kita dikerjai wasit dari menit pertama. Keputusan wasit banyak yang merugikan Persipa. Kita dikerjai habis-habisan,” ujarnya.

Terlepas itu, lanjut dia, praktik mafia bola juga terlihat di laga Farmel FC kontra Persikota Kota Tangerang. Pertandingan ini bahkan sempat diwarnai kericuhan di tengah pertandingan.

“Dilihat saja pertandingan Farmel vs Persikota. Sampai-sampai Persikota menit ke 64 keluar tidak meneruskan pertandingan,” tuturnya.

Melihat dua laga laga ini, membuat ia menduga ada mafia bola yang ikut bermain di Liga 3 Nasional. Ia pun berharap Satgas Anti Mafia bertindak cepat dan tegas agar marwah persepakbolaan Indonesia tidak ternodai.

“Terang ada mafia bola. Kita dihadapkan dua mafia bola,” tutur dia, tanpa menjelaskan siapa yang dimaksud dengan dua mafia bola itu.

Sebelumnya, pihaknya melayangkan surat protes kepada PSSI dan pengawas pertandingan lantaran merasa wasit yang memimpin jalannya laga berlaku tidak adil.

Pihaknya pun melaporkan kinerja wasit ke PSSI. Ia meminta wasit asal Bolaang Mongondow itu diistirahatkan dan diberikan sanksi. Ia menilai, Tommi Manggopa tersebut berlaku berat sebelah dan condong ke Putra Delta Sidoarjo saat memimpin pertandingan.

Salah satunya dengan memberikan dua kartu kuning kepada winger andalannya, Akbar Selang pada menit 16 dan 38 sehingga tersisa 10 pemain sejak babak pertama.

Dua kartu kuning itu menurutnya terkesan dipaksakan. Mengingat, tidak ada peringatan terlebih dahulu dan dan dinilai pelanggaran ringan.

Dalam duel dengan Putra Jombang, Persipa bermain pincang sejak menit ke-38. Berlaga dengan 10 pemain tak membuat kendor semangat dan daya juang pemain Gagal Fokus sehingga dapat menyamakan kedudukan 1-1 menjelang laga usai.

 

(Ytn/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *