PATI, patrolinusantara.press – Aktivitas Akibat pembakaran di Pabrik Gula (PG) Trangkil, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, dikeluhkan Masyarakat Dukuh Mbaos, Desa Rejoagung, Kecamatan Trangkil. Diketahui, dukuh tersebut terletak di timur pabrik.
Warga mengeluhkan debu hasil pembakaran yang terbawa angin. Sebab, debu itu telah mengotori beberapa rumah milik warga. Mereka juga khawatir dengan gangguan kesehatan yang disebabkan debu hasil pembakaran, seperti terserang infeksi saluran pernapasan.
Keluhan warga itu diungkapkan melalui salah satu grup Facebook Komunitas Anak Asli Pati. Bahkan, aktivitas pembakaran itu diibaratkan seperti erupsi gunung berapi.
“Kok koyok erosi gunung mbledos ngene lurr, Bar disaponi ora ono semenit wes ceblok neh langese (Kok seperti erosi gunung berapi gini, lur. Habis disapu, ndak ada semenit sudah balik lagi.) #dampakpabrikgulaTrangkil,” tulis akun Ghogex dengan menandai lokasi Dukuh Mbaos, Kamis (7/4/2022) pagi.
Unggahan itu mendapat komentar beraneka ragam dari netizen. Beberapa mengamini hal ini. Bahkan merasakan juga dampak pembakaran PG Trangkil.
“Podo kamar-kamar ko mlebu buarang lek (sama, kamar-kamar kemasukan juga, lek),” komen akun Meeland.
“Aku lewat mbaos klilipen tak kiro kelebon kewan jebol tekan omah tak limbang kok malah langes lur perehe sak pore nk mripattt. (Aku lewat Mbaos, keliliban. Saya kira kemasukan hewan kecil, ternyata sampai rumah saya bersihkan ternyata malah debu, perih sekali di mata),” imbuh Arock Jangker’s.
Karyawan PG Trangkil yang tak mau disebutkan namanya mengakui hal itu. Saat ini, PG Trangkil sedang melakukan penanganan. Pihaknya pun masih berkoordinasi dengan warga setempat melalui pemerintah desa.
“Dari kemarin siang hingga pagi ini kami sedang menemui warga di Balai Desa Rejoagung. Kemarin malam juga menemui dari RT/RW setempat. Petugasnya masih di lapangan menemui hal itu,” kata dia.
(Jaenal/A/Red)