PATI, patrolinusantara.press – Kesenian tradisional ketoprak di Kabupaten pati hingga saat ini masih terus dilestarikan meskipun pandemi Covid-19 tengah melanda dunia. Namun, berbeda dengan pementasannya yang biasa, aliansi seni dan budaya Kabupaten Pati, dan pemerintah Kabupaten Pati, menggelar pertunjukan seni ketoprak bertajuk “Kesehatan Pulih Ekonomi Bangkit” secara virtual yang ditayangkan di gedung balai desa bumiayu,Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati, Rabo (10/11/2021) malam.
Kegiatan tersebut dihadiri dan dibuka secara resmi oleh kepala satuan pamong Praja, (satpol pp) , Kabupaten Pati, sugiono, dan ketua aliansi seni dan budaya bowo asmoro mengatakan pertunjukan seni ini adalah salah satu bagian dari upaya sosialisasi berbagai program yang dilaksanakan pemerintah.
Dikatakannya, pertunjukan seni ini adalah salah satu media yang dapat menyesuaikan kondisi masyarakat yang mudah memperoleh informasi dari berbagai sumber namun bahaya latennya ialah penyebarluasan hoaks. Lewat pentas seni, hal-hal positif yang bersifat informatif bisa disampaikan. Pun, informasi yang dikemas menjadi lebih menarik bagi masyarakat.
“Untuk memupukkan rasa persatuan dan kesatuan, pertunjukan melalui seni dan budaya dapat menggugah kesadaran generasi muda untuk mencintai dan memelihara budaya dengan cara melestarikan dan menikmatinya sehingga kesenian akan tetap terjaga. Dengan adanya pertunjukan ini selain menghilangkan rasa rindu kita terhadap petunjukan seni sekaligus menyampaikan pesan informatif yang disampaikan melalui media ketoprak tersebut,” Sugiono.
“Hal ini menjadi dorongan untuk bangkit dengan melawan Covid-19 dengan mematuhi imbauan yang disampaikan pemerintah sebagai bagian dari melawan penyebaran Covid-19,” jelasnya.
Pertunjukan virtual yang dimeriahkan oleh penampilan para seniman ketroprak yang tergabung dalam aliansi seni dan budaya Kabupaten Pati, menurut sumardi pada waktu di wawancara awak media mengatakan kegiatan ini dapat berjalan berkat kegigian para seniman yang tergabung dalam aliansi seni, budaya dalam pembiayaannya secara mandiri, tanpa minta batuan dari pemerintah setempat. Kegiatan tersebut bisa dijadikan tuntunan bahwa pesan-pesan pemerintah yang tersampaikan akan baik sehingga menghindari adanya miskomunikasi.
“Sementara masyarakat berjuang melawan Covid-19, Pemerintah saat ini berkerja keras untuk menuntaskan masalah Covid-19 melalui vaksin yang sedang diprogramkan oleh pemerintah,” tutup Sumardi.
(WBK&UKIk)