KUDUS, patrolinusantara.press – Bulan Rejeb adalah bulan yang dianggap baik bagi para pelaku peziarah religi. Dibulan itu juga hampir semua pedagang asongan maupun kios di terminal wisata Bakalan Krapyak Kudus tampak terpantau ramai.
Tidak sampai itu saja terlihat semua alat transportasi ke arah makam Kanjeng Sunan Kudus pun ikut ramai, hampir semua armada dari angkot, becak, dan andong hilir mudik keluar masuk mengantarkan para peziarah ke makam Sunan Kudus.
Tetapi ada pemandangan lain di sekitar terminal waktu malam hari. Terminal wisata yg notabene terminal untuk para peziarah dan religius harus tercoreng dengan adanya oknum preman yg sering mabuk mabukan di lokasi tempat parkir armada dan sering membuat para peziarah merasa tidak nyaman.
Contohnya, kemarin malam telah terjadi suatu insiden ditempat parkir armada ojek, dimana ada sekumpulan preman yang melakukan aktifitas minum-minuman beralkohol dan membuat onar dengan membuat keributan dengan salah satu anggota ojek.
Menurut info di lapangan, diduga ada oknum preman yang berpesta ria tersebut membawa sajam, hal semacam ini harusnya menjadi PR besar bagi dinas dan lembaga terkait untuk sama-sama memberantas kemaksiatan diterminal wisata religi Kudus.
Harusnya dari dinas perhubungan selalu berkordinasi dengan aparat penegak hukum seperti TNI/Polri agar bisa mensterilkan hal-hal semacam itu. Karena kalau hal semacam itu dibiarkan terus menerus tidak ada tindak lanjut dari aparat penegak hukum ditakutkan akan memperburuk citra kota Kudus kedepannya.
(BK/Red)