PATI, patrolinusantara.press – Puluhan Pemuda ( Karang Taruna) memblokir akses masuk proyek parkir depan Pabrik Sepatu di Desa Bumimulyo, Kecamatan Batangan, Rabu (23/2/2022).
Hal tersebut disebabkan lantaran warga dan pemuda (Karang Taruna)
merasa tak dilibatkan dalam proyek pembangunan pabrik tersebut.

Mereka menghadang jalan dengan pagar bambu. Selain itu, mereka juga memasang sejumlah banner yang berisi tuntutan di depan proyek Jalur Pantura Batangan – Rembang tersebut. Sempat terjadi ketegangan antara warga dan pelaksana proyek.
Ketua Karang Taruna Bumimulyo, Ahmad Idam mengatakan kepada awak media, warga setempat geram lantaran tidak dipekerjakan. Justru para pekerja proyek berasal dari luar daerah.
Pihaknya pun mengaku akan terus memblokade akeses masuk bila tuntutan tidak digubris. “Tuntutan warga ingin diikutkan kerja di sini. Sejak dulu kita ingin ikut kerja di proyek sini, tetapi pihak sana selalu mempersulit. Akan diblokade terus sampai tuntutan kita dipenuhi,” ujarnya.
Sebelumnya, ia mengaku warga telah mengikuti semua syarat dan tahapan yang diminta untuk ikut dalam proyek ini. Namun hingga saat ini tidak ada satupun warga yang dilibatkan.
“Padahal sudah sesuai prosedur, sesuai proposal, sudah ke pihak desa dan lain-lain sudah lengkap, tetapi turunnya malah ke mereka. Warga tidak pernah dilibatkan sama sekali. Tidak dipekerjakan,” kata dia.
Semantara itu, pelaksana proyek, Joko mengatakan akan berkoordinasi kepada pihak perusahaan atas permintaan warga ini. Agar kerugian akibat mandeknya proyek tersebut tidak semakin berat.
“Untuk secara mewakili perusahaan kita merasa rugi. Kita enggak bisa mundur lagi. Akan kita kondisikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan agar masalah ini tetap selesai,” tutur dia.
(M, K/A/red)