PATI, patrolinusantara.press – Dari pantauan di lokasi ruas jalan dimaksud, yaitu Cengkalsewu, Kecamatan Sukolilo-Bulung, Kecamatan Jekulo, Kudus, untuk kondisi kerusaksan saat ini terpusat di ujung jalan yang terketak di Desa Cengkalsewu tersebut. Bahkan, jika selasai turun hujun, lokasi kerusakan lobang, itu juga menjadi tempat genangan air.
Yang lain menjadi penyebab, cepat rusaknya ruas jalan tersebut, salah satu adalah banyak kendaraan yang melintas tiap hari di ruas jalan itu, dipastikan tonasenya melebihi batas, banyak dump truck yang membawa material padas dari Pegunungan Kendeng yang dibawa ke Kudus, karena lemahnya pengawasan dari pihak berkompeten.
Terlepas dari hal tersebut, percuma ruas jalan itu dilakukan peningkatan jika hanya menguntungkan salah satu pihak saja, sehingga pengambil alihan oleh pemprov memang sangat ditunggu. Dengan demikian, jika terjadi kerusakan Pemkab Pati tidak harus terlalu sering mengeluarkan biaya untuk kepentingan perbaikannya.
Dihubungi berkait hal tersebut, Kepala Seksi (Kasie) Jalan Bidang Binamarga DPUPR Kabupaten Pati, Hasto Utomo, tidak mengelak. Sedangkan dalam tahun ini, tidak tersedia alokasi anggaran untuk peningkatannya, sehingga jika segera diambilalih oleh pemprov tentu lebih baik agar permasalahannya tersebut bisa segera diatasi.
Mengingat hal tersebut, maka untuk sementara pihaknya hanya bisa memasang tanda peringatan bahwa di ruas jalan itu banyak berlubang. Sehingga para pengguna jalan yang berkendara motor melintas pada malam hari, hendaknya ekstra hati-hati, lebih-lebih kondisi selesai turun hujan, maka lubang-lubang itu banyak berisi air hujan.
Untuk kondisi tersebut, terjadi di antara Desa Cengkalsewu dan Desa Kasiyan, keduanya di Kecamatan Sukolilo, di mana banyak lubang sampai di sebelah barat Desa Kasiyan, serta di jembatan yang berada di Kasiyan Baru. Selebihnya, ruas jalan tersebut sudah kembali mulus setelah lepas jembatan tersebut, Pungkas Hasto.
(Jamian/red)