Salah Satu Rumah Sakit Di Pati Menahan Mobil Bendahara PWO IN Jawa Tengah

Berita7 Dilihat

PATI, patrolinusantara.press – Nasib malang menimpa bendahara umum PWO IN Bambang Eko Supriantono alias Bagus, yang notabene beliau adalah pimpinan media jurnalis Sabdo Palon, kala itu mertuanya tengah sakit pecah pembuluh darah di otak. Dan terpaksa harus di rawat inap di ICU RS KSH Pati. Menurut kronologi di awal, mertua beliau sempat koma selama 2 hari. Habis itu mertuanya sadar dan kondisinya pun sudah agak baikan, langkah medis dokter RS KSH akhirnya mertua Bambang dipindah ke ruang perawatan. Tapi setelah dipindah ke ruang perawatan sesaat kemudian kondisi mertuanya mengalami penurunan atau drop.

Ibu Sumarni kembali kritis dan harus di rawat di ICU hingga 3 kali namun yang ketiga kalinya. Ibu Sumarni mertua dari pimpinan salah satu media yang juga bendahara DPW PWO IN Jawa Tengah, tidak tertolong akibat mengalami penurunan daya tahan tubuh yang menyebabkan meninggal nya Ibu Sumarni.

Namun yang tak diduga setelah dinyatakan meninggal oleh RS KSH dan keluarga hendak membawa pulang jenazah Ibu Sumarni, ketika pihak keluarga ingin menyelesaikan administrasi karena meninggalnya juga secara tiba-tiba, Bagus meminta agar kekurangan pembayaran baik nya diselesaikan setelah pemakaman karna keluarga sedang berkabung.

Namun anehnya pihak RS KSH malah meminta jaminan, ketika diberikan KTP pihak RS meminta mobil atau sertifikat atau kendaraan yang sesuai nominal kekurangan pembayaran terhadap RS KSH.

Saat di tanyakan apakah semua pasien yang mengalami kekurangan pembayaran selalu diperlakukan demikian kasir menjawab iya, karena ini prosedur dari RS KSH katanya.

Padahal pihak keluarga sepakat membayar setelah jenazah Ibu Sumarni di makamkan.Namun pihak RS tetap menolak,sehingga bagus terpaksa pulang dengan naik ojek.

 

 

(B/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *