TRENGGALEK, patrolinusantara.press – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengajak majelis taklim pengajian, agar terus melakukan ikhtiar menghadapi pandemi Covid-19.
“Tidak hanya itu, majelis ini juga untuk ikut menjaga dan memperkuat rasa silaturahmi antar umat muslim,” kata Emil, Dardak panggilan akrab Wakil Gubernur Jawa Timur itu saat Membuka kegiatan pengajian di Pondok Pesantren Bait At Taqwa Kedunglurah Pogalan Trenggalek, Minggu (13/3) malam.
“Majelis mengedepankan amalan baik, maka harus selalu didorong. Kami menghaturkan terima kasih kepada para Kyai, Ulama, Tokoh Agama, karena telah mengabdikan dan memberikan kita bimbingan,” imbuhnya.
Di Depan ribuan para majelis taklim, Wagub Emil juga menyampaikan, ber seiring dengan ikhtiar menghadapi Covid-19, Pemprov Jawa Timur juga mengantisipasi kemiskinan serta pengangguran yang menjadi dampak pandemi.
“Ibu Gubernur Khofifah Indar Parawansa bersama saya, akan terus berikhtiar serta bekerja keras, kerja cerdas dan bersama – sama bekerja sama untuk memberikan kebahagiaan bagi Jawa Timur,” tandasnya.
Hal tersebut, lanjut Emil, dibuktikan dengan penurunan angka kemiskinan di Jawa Timur tahun 2021, yang merupakan penurunan tertinggi secara nasional.
“Ini prestasi panjenengan sedoyo (anda semua) penurunan sebanyak 300 ribu lebih jiwa, ini merupakan angka tertinggi nasional.
Yang mana ternyata dari itu, sebanyak 240 ribu orang yang terentaskan kemiskinan berasal dari desa,” jelas Emil. Ini mengartikan, lanjut Emil, Pemprov Jatim juga ingin masyarakat desa merasakan progres pembangunan.
“Kami memiliki 9 program Nawa Bhakti Satya yaitu, Jatim Sejahtera, Jatim Kerja, Jatim Cerdas dan Sehat, Jatim Akses, Jatim Berkah, Jatim Agro, Jatim Berdaya, Jatim Amanah dan Jatim Harmoni. Dengan cara ini lah, kami semaksimal mungkin mengabdi bagi masyarakat Jawa Timur,” jelas Emil.
Tak hanya terkait Jatim Sejahtera, pada kesempatan tersebut Wakil Gubernur Emil juga menjelaskan mengenai Jatim Cerdas dan Sehat, yang didalamnya memberikan jaminan penggratisan biaya SPP bagi siswa SMA dan SMK di Jawa Timur.
“3 tahun kami melayani, kami bagi-bagi tugas. Dimana Provinsi mengelola sekola tingkat SMA dan SMK, yang sekolah negeri kita jalankan, yang swasta kita bina. Semua mendapat hal yang sama. Kami menggratiskan SPP, tapi memang ada beberapa sekolah yang masih memungut biaya namun kami pastikan itu bukan SPP,” kata Emil.
“Kalau ada yang menemukan masih ada yang meminta biaya SPP bagi SMA dan SMK, monggo silahkan kami menerima laporan,” imbuhnya.
Terakhir, Wagub Emil juga tak lupa untuk mengingatkan masyarakat agar senantiasa menjalankan protokol kesehatan dengan baik, meski saat ini beberapa kelonggaran pembatasan sudah dilakukan oleh Pemerintah Pusat.
“Tetap patuhi protokol kesehatan, karena kalau kasus Covid-19 kembali meningkat maka seluruh aktivitas ekonomi akan kembali terhenti,” pesan Emil.
Selain itu, Wakil Gubernur Jawa Timur juga mengingatkan agar par santri selalu mengisi waktu dengan memperkuat qolbu dan akhlak.
“Karena kebahagian tidak diukur dari uang saja namun akan lebih baik mampu berjalan beriring dengan upaya menjemput kemakmuran,” tutupnya.
Pada kesempatan tersebut hadir pula Wakil Bupati Trenggalek Syah Muhammad Natanegara, Rois Jatman Wustho Jatim KH Ngadiyin Anwar, Pengasuh Ponpes Bait At-Taqwa KH Cholifah Sholeh, Sesepuh Pondok Bait At Taqwa KH Sulaiman Zuhdi dan KH Umar Soleh dan beberapa Mursyid Thoriqoh Naqsyabandiyah Kholidiyah, serta Ketua PCNU .
( Badawi/A/Red).