Season Perdana, Masyarakat Membludak Padati Lokasi Festival Thong Thong Lek Anak di Kaliori

Rembang | patrolinusantara.press – Ratusan masyarakat dari wilayah kecamatan Kaliori dan sekitarnya semangat dan antusias menyaksikan gelaran festival thong-thong lek anak yang digelar perdana, Sabtu (15/4/2023) malam.

Festival yang dimotori oleh Forkompincam Kaliori dan bertempat di halaman kantor kecamatan Kaliori, Rembang itu berlangsung semarak dan meriah.

Dari pantauan tim patrolinusantara.press, terlihat suasana penonton yang membludak dan memenuhi halaman kantor kecamatan Kaliori. Meski cuaca sedang gerimis, tidak mengurangi rasa penasaran masyarakat untuk hadir dan menyaksikan penampilan grup Thong-thong lek anak yang berasal dari desa-desa di wilayah kecamatan Kaliori.

Festival musik tradisional dalam rangka nguri-nguri budaya di bulan suci Ramadhan tersebut dimulai sekitar pukul 20.30 WIB dengan penampilan bergantian di atas panggung dari tim-tim yang berpartisipasi.

Salah satu penonton asal Desa Meteseh, Mariyana mengaku sangat senang dengan gelaran festival thong-thong lek kali ini. Dengan mengajak 2 anak dan 1 keponakannya, dan juga ditemani 2 sohibnya, Fitri dan Sugiyanto dari desa Tambakagung, dirinya antusias menyaksikan festival yang baru pertama kali digelar tahun ini tersebut.

“Senang sekali, apalagi baru pertama kali di kecamatan Kaliori. Rame banget,” ujar Mariyana.

Dirinya berharap agar kedepannya Forkompincam Kaliori atau pihak penyelenggara menjadikan festival ini sebagai agenda rutin tahunan. Baginya, jika dibuat sebagai agenda tetap, kemungkinan besar animo masyarakat akan lebih besar dan ada kemungkinan akan ditiru oleh wilayah lain di Kabupaten Rembang.

“Untuk Forkompincam Kaliori atau pihak penyelenggara, kalau bisa dijadikan agenda rutinan lah, Insya Allah masyarakat akan lebih antusias. Syukur-syukur kesuksesannya ditiru kecamatan lain,” tandasnya.

Sebagai informasi, sampai berita ini diturunkan, festival masih berlangsung dan antusiasme masyarakat masih belum nampak berkurang. Penonton masih memadati lokasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *