PATI, patrolinusantara.press – Sudah hampir dua tahun lebih, para pekerja seni menunggu nasib yang tak jelas apalagi munculnya virus baru, Pemerintah kembali menetapkan level tiga dan pembatasan kegiatan yang ditetapkan para pemangku jabatan, pupuslah harapan para pekerja seni.
Para seniman mau menghadap para pemangku jabatan saja untuk memohon solusi ruang waktu saja sangat kesulitan, kami juga butuh menghidupi keluarga anak dan istri, kami sadar dan siap mematuhi peraturan dan vaksin yang sudah kami lakukan kenapa Masih belum ada solusi, untuk para pekerja seni.
Bahkan Inbup No, 7 tahun 2022, saksi sulit para pekerja seni untuk menafkahi anak dan istri, aliansi seni budaya yang tergabung dalam Senopati, selalu menyuarakan ada solusi dan ruang waktu untuk para pekerja seni bisa pentas dan menghidupi keluarganya tetap tidak ada respon apapun, ini disampaikan Sekretaris Senopati Bapak Sumadi setelah di temui awak media.
Dia juga mengatakan kalau seniman dibatasi kenapa tempat hiburan malam atau karaoke di biarkan yang jelas-jelas melanggar aturan di biarkan buka. Contohnya di ruko-ruko di Juwana, dia bebas buka. Tim dari Media Patroli Nusantara sempat mewawancarai salah satu penjaga tempat karaoke yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan. Semua karaoke yang ada di sini buka semua kalau ada operasi pasti kami diberi tahu sebab kami juga membayar atensi dan juga membayar keamanan perbulan makanya kami berani buka katanya.
(Jaenal/A/red)
