Solidaritas Perlawanan Untuk Prof. Zainal Muttaqin Yang Dizalimi Dari RS Karyadi Semarang

Oleh Jacob Ereste

 

Opini | patrolinusantara.press – Karena ulasan tulisannya yang kritis dan tajam mengkritik Menteri Kesehatan RI,  Prof. Dr. Zainal Muttaqin, Sp.BS (K)., Ph.D.,  Ahli Bedah Syaraf di RS. Karyadi, Semarang dipecat. Ceritanya, itu semua gara-gara tulisannya. Sehingga Dirjen Yankes datang ke Semarang memaksa Dirut RS. Karyadi untuk menyingkirkan dirinya, kata Prof. Zainal Muttaqin berkisah secara terbuka ke publik dan media massa, 19 April 2023 lewat WhatsApp seperti dikutip juga oleh Newsjateng.

Perilaku serupa ini sungguh konyol, karena telah menjadi sikap arogan penguasa — tak hanya kepada media pers misalnya — tapi juga sesama aparatur pemerintah yang semakin bobrok dan bebal untuk dikritik. Belum lagi sikap abai seperti parlemen yang membisu dan ngumpet ketika didatangi oleh rakyat yang mereka wakili di lembaga negara tersebut.

Perlakuan degil serupa ini tidak boleh dibiarkan. Karena pejabat publik itu harus mendapat dan menerima masukan, kritik demi perbaikan pelayanan kepada rakyat banyak.

Karena itu sikap arogan yang dilakukan oleh Dirut RS. Karyadi — seperti yang sudah dialami Letnan Jendral Prof. Dr. dr. Terawan Agus Putranto dari RS. Gatot Subroto, jakarta yang dipecat oleh IDI (Ikatan Dokter Indonesia — sungguh miris hida kembali  terulang terhadap abdi negara yang kritis dan menggunakan hati nurani serta akal sehatnya demi bangsa dan demi negara.

Sikap arogan, intimidasi serta perlakuan dalam bentuk lain yang tidak membuat rasa nyaman hanya karena melontarkan kritik, saran maupun pendapat yang kritis, tidak boleh dihalangi, dihambat atau disumbat dengan berbagai cara dan dalih –apalagi kemudian harus digeser, dipindah dari jabatan hingga dipecat dan seterusnya itu — sungguh biadab. Maka itu harus dilawan dan didukung oleh elemen masyarakat dari berbagai disiplin ilmu dan profesi, karena perlakuan biadab seperti itu tidak sesuai dengan amanah konstitusi bahwa kemerdekaan itu adalah hak semua warga bangsa, dan perilaku serupa itu sangat bertentangan dengan sila-sila Pancasila sebagai falsafah bangsa maupun sebagai ideologi negara.

Pembelaan dan dukungan untuk melakukan perlawanan terhadap sikap arogan dan  kesemena-menaan kepada Prof. Zainal Muttaqin ini patut dan perlu dikobarkan agar tidak menjadi preseden buruk yang kembali berulang kepada warga bangsa Indonesia yang kritis dan konsisten menjalankan tugas serta kewajibannya sebagai warga negara yang baik dan jujur mengungkapkan kebobrokan yang tidak boleh terjadi di negeri ini. Sebab semuanya akan menjadi beban yang harus ditanggung oleh rakyat. 

Jangan biarkan dokter Indonesia berjuang sendiri untuk membela kepentingan bagi masyarakat agar tetap sehat raga dan jiwa serta suasana batin rakyat yang tidak kalah penting dari sekedar raga yang sehat.

Banten, 21 April 2023

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *