Suasana Pandemi Tradisi Sedekah Laut Nelayan Juwana Digelar Sederhana

Berita19 Dilihat

PATI, patrolinusantara.press – Nelayan di Kecamatan Juwana Kabupaten Pati menggelar tradisi Sedekah Laut akhir pekan syawal, Minggu (15/5/2021). Tradisi berupa Larung Sesaji  potongan kepala kerbau, berlangsung sederhana tanpa disaksikan ribuan warga.

Larung sesaji potongan kepala kerbau dan beragam hasil bumi, diusung menggunakan replika kapal menuju kapal nelayan. Berbeda sebelum pandemi Covid-19,  larung sesaji kali ini berlangsung sederhana. Tradisi digelar satu pekan setelah Lebaran. 

Acara hanya diikuti puluhan nelayan dengan mendapat pengawalan ketat aparat gabungan. Hal ini untuk menghindari terjadinya kerumunan yang dikhawatirkan menimbulkan klaster baru penyebaran Covid-19. 

“Tradisi sedekah laut sebagai ungkapan rasa syukur para nelayan kepada Tuhan atas limpahan hasil tangkapan ikan selama satu tahun,” kata  salah satu nelayan Yang Tidak Mau Di Sebutkan Namanya. 

Sesaji diturunkan ke laut guna prosesi pelarungan. Usai dilarung, sejumlah nelayan menceburkan diri ke laut untuk berebut sesaji yang diyakini mampu membawa berkah. 

Nelayan juga membersihkan kapal yang mereka tumpangi dengan air laut, harapannya agar mendapat keselamatan dan hasil tangkap ikan yang berlimpah saat melaut. 

Larung sesaji sedekah laut, biasa dirayakan sebagai tradisi warga nelayan Kecamatan Juwana dengan istilah pesta lomban. Sebelum pandemi, pesta lomban yang semula hanya sebagai tradisi, selalu mengundang perhatian ribuan orang. Bahkan menjadi daya tarik wisatawan domestik maupun luar negeri.

 

 

 

(Cepto/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *