PATI, patrolinusantara.press – Objek wisata gua pancur, yang terletak di Desa Jimbaran, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati kini kian mempesona. Objek Wisata andalan Kabupaten Pati ini kian tertata rapi. Sebuah gua besar dan panjang yang di dalamnya dialiri air setinggi orang dewasa. konon panjangnya mencapai belasan kilometer, namun yang dapat dijelajahi dengan alat seadanya hanyalah berkisar kurang lebih dari satu kilometer.
Gua yang terletak di Desa Jimbaran Kecamatan Kayen Kabupaten Pati ini pernah menjadi ajang digelarnya Raimuna Daerah Gerakan Pramuka se-Jawa Tengah pada tahun 1995. Dengan adanya Raimuna daerah itu pula lah yang menandakan dibukanya obyek Wisata Gua Pancur sebagai salah satu tempat tujuan wisata andalan di Kabupaten Pati. Gua Pancur ini diresmikan oleh dinas patiwisata pati.
Setelah diresmikan, Gua Pancur mengalami masa-masa suram karena terbengkalai tak terawat, bahkan dirusak. Hingga pada tahun 2014, komunitas pemuda desa Jimbaran yang tergabung dalam sebuah komunitas Gasong Community mulai membangun kembali Gua Pancur dengan swadaya.
“Gua pancur mulai dibangun kembali pada tahun 2014, setelah sebelumnya terbengkalai,” ujar SUYETNO, selaku Penasehat juga sebagai pengelola Objek wisata Gua Pancur.
PATI- (31/10/2021).
Gua Pancur berada 20 km selatan Kota Pati, merupakan sebuah gua di kawasan batuan kapur (karst) yang mempunyai lorong menakjubkan sepanjang lebih kurang 786 m. Sebagaimana lazimnya gua-gua yang terbentuk oleh bebatuan staglaktit dan staglakmit, tentu menjadi daya tarik tersendiri.
Di dalam gua terdapat aliran sungai dengan air yang mengalir keluar dengan kedalaman sebatas pinggul orang dewasa, merupakan mata air yang berasal dari ujung gua yang paling dalam, dan tak pernah kering meskipun musim kemarau panjang. Beberapa daya tarik lainnya, aliran sungai dalam gua tersebut juga terdapat beberapa jenis ikan besar maupun kecil yang tak pernah bisa pancing. Di dalam gua ini juga terdapat batuan kapur yang terbentuk patung mirip kuda yang oleh warga setempat diberi nama sebagai Watu Jaran (Batu Kuda).
Di luar Gua dibangun sebuah danau buatan yang sekaligus dapat digunakan sebagai wahana permainan air maupun wahana pemancingan. Danau buatan ini menampung air yang keluar dari dalam gua yang selanjutnya dialirkan menuju sawah dan perkampungan warga setempat.
Air Gua Pancur yang tidak Pernah Kering
Di Gua Pancur terdapat air yang menggenang, menariknya air tersebut tidak pernah surut sama sekali. Dan jika menengok kedalam gua, akan didapati sebuah pagar besi yang menutupinya. Selain itu, dikawasan gua ini terdapat taman dan gazebo, dengan adanya beberapa hal tadi diharapkan pengunjung akan betah untuk berlama lama di Gua Pancur ini.
Wisatawan yang berkunjung ke O.W. Gua Pancur berasal dari wilayah sekitar Pati, Kudus, Jepara, Rembang, Grobogan. dan untuk sementara pengunjung yang masuk Gua Pancur hanya dikenakan tiket untuk parkir kendaraan karena masih dalam proses pengembangan wisata. Selain itu, di kawasan ini terdapat banyak warung-warung yang siap mengenyangkan perut. Liburan bersama keluarga pun tentunya akan semakin menyenangkan, karena selain bisa menikmati indahnya pemandangan alam, juga bisa menikmati makanan-makanan khas Pati.
Sampai sekarang, nama Obyek Wisata Gua Pancur masih menggema di wilayah Jawa Tengah, hal itu bisa dibuktikan masih banyak pengunjung yang berkunjung terutama pada hari Sabtu-Minggu maupun hari libur, baik wisatawan lokal maupun manca. Umumnya mereka datang untuk menyaksikan keindahan dan keelokan panorama Gua Pancur, buah Karya Sang Maha Pencipta.
(jamian)