PATI, patrolinusantara.press – Awas…..!! Warga di wilayah Kecamatan Kayen dan juga warga di Kabupaten Pati, hendaknya tetap memperhatikan serta mematuhi protokol kesehatan (prokes). Sebab, di wilayah kecamatan Kayen dalam kurun waktu beberapa hari terakhir ini terjadi lonjakan penyebaran Covid-19, yang lebih memprihatinkan penyebaran virus tersebut justru terjadi di lingkungan pondok pesantren (ponpes).
Akan tetapi, berdasarkan keterangan yang dihimpun ”PATROLI NUSANTARA” menyebutkan, bahwa selain ponpes juga di lingkungan pendidikan, baik di tingkat madrasah ibtida’iyah (MI) juga Madrasah Tsanawiyah (MTs), serta juga di sebuah SMA, di lingkungkan pondok tersebut. Hal demikian, selain ada murid yang positif terpapar juga ada guru maupun warga di lingkungan tersebut.
Sampai Kamis (10/2/2022) semalam, sedikitnya ada 15 orang baik dari kalangan santri maupun pelajar di lingkungan ponpes dan sekolah madrasah serta SMA, di Desa Sundoluhur, Kecamatan Kayen, dinyatakan positif terpapar berdasarkan hasil test PCR. Sebelumnya, berdasarkan hasil swab antigen sehari sebelumnya, terdapat 26 orang dari lingkungan ponpes, sekolah madrsah dan SMA itu positif terkonfirmasi.
Karena itu, untuk tindak lanjutnya dilakukan test PCR dan hasilnya yang sudah keluar semalam diketahui 15 orang positif terpapar Covid-19. Selain itu, dari hasil tracking hari berikutnya, Kamis (10/2/2022) dari lokasi yang sama diketahui terdapat 21 orang yang juga terpapar, tapi untuk memastikan bahwa mereka positif terpapar atau tidak masih menunggu hasil test PCR yang sampai hari ini belum keluar dari kalangan pelajar yang terkonfirmasi Covid-19.
Diperoleh keterangan munculnya lingkungan ponpes dan lembaga pendidikan di lokasi terkonfirmasi Covid-19, beberapa waktu sebelumnya memang ada salah seorang santriwati di pondok tersebut yang juga bersekolah di MTs terkonfirmasi. Dari hasil swab antigen diketahui positif, sehingga oleh orang tuanya diminta pulang dengan melakukan penerbangan dari Semarang, sehingga yang bersangkutan harus menjalani test PCR.
Ternyata hasilnya juga positif, sehingga pelajar atau santriwati itu harus menjalani perawatan atau karantina, tapi tidak tahu mengapa yang bersangkutan diketahui kembali lagi ke ponpes, di Desa Sundoluhur tersebut. Saat ini santriwati dan juga pelajar MTs itu harus menjalani isolasi mandiri di ponpes tersebut.
Ditanya berkait hal itu, Ketua Penanggulangan Covid-19 Kecamatan Kayen yang juga camat setempat, Sudarto membenarkan terjadinya warga di wilayah yang terpapar positif berdasarkan hasil swab antigen maupun test PCR. Untuk sementara jumlahnya memang ada 15 orang, termasuk satu di antaranya santriwati, asal Batam tersebut, dan selebihnya ada 21 orang lainnya yang masih menunggu hasil test PCR.
Mengingat hal tersebut, Jumat (11/02/2022) tadi pagi, pihaknya bersama tim termasuk dari kalangan Bhabinkamtibmas maupun Babinsa harus kembali mengunjungi lokasi pondok maupun lingkungan pendidikan di desa yang sama. ”Kami harus melakukan edukasi ada yang positif terpapar bersedia melakukan isolasi terpusat, di lingkungan RSUD RAA Soewondo,”tandasnya.
(Ytn/red)