Warga Miskin Yang Tinggal Di Kampung Zakat Tidak Mendapatkan Bantuan Pemerintah

Wajo | patrolinusantara.press – Dua orang di Kabupaten Wajo yang hidup memprihatinkan kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah. Mereka adalah Kamiruddin alias Kamire dan Hj Subedah alias Hj Beda ada dua sosok warga yang memprihatinkan kehidupannya dan tidak pernah mendapatkan bantuan pemerintah. Ironisnya, keduanya hidup di tengah-tengah Kampung Zakat yang baru-baru dicanangkan oleh Bupati Wajo, yaitu Sarasa Kelurahan Pammana Kab Wajo.

Terkait Hj Subaedah mungkin orang menganggap masih mampu karena predikat yang disandangnya, namun perlu diketahui bahwa Hj Beda tinggal sendiri di rumah reotnya, sebatangkara dan sudah janda tua. Begitu halnya dengan Kamiruddin alias Kamire yang pernah mendapat jatah raskin tiba-tiba dihentikan tanpa alasan yang jelas, meskipun keluarnya jatah untuk Kamire merupakan perintah langsung Bupati kepada Kepala Dinas Sosial agar Kamire mendapatkan bantuan setiap bulannya. Tapi sangat disesalkan bantuan tersebut hanya 5 bulan berlangsung di tahun 2021, sampai sekarang tidak pernah lagi ada bantuan untuk Kamire

Padahal, langkah cepat yang diambil Bupati itu untuk mengantisipasi langkah Kamire yang sudah dipublikasikan di Wajo TV dan majalah “PERSada INDOnesia.

Sebenarnya, pihak pemerintah setempat sudah turun ke lapangan dan memberikan bantuan kepada Kamire, seperti Camat Pammana. Lurah Pammana saat dijabat srikandi Wija Topammana ini (Siska) dan Kapolsek Pammana saat Sayyek Gurais menjadi nahkoda.

Menurut informasi yang diterima redaksi, Kamis (20/4/2023), meskipun Camat dan Lurah hanya sekali saja melihat Kamire, tetapi khusus Kapolsek bersama jajarannya selalu datang dan membantu Kamire.

Yang dipertanyakan sekarang, jatah Kamire tetap ada dan dicairkan namun diduga diambil orang- orang tidak bertanggungjawab. Artinya pak Bupati diduga kuat tidak mengetahui pencabutan beras Kamire. 

Kembali ke kondisi Kamire, saat ini Kepala Kantor Urusan Agama yang baru mengetahui kondisi Kamire karena laporan warga, yang sangat menyayangkan hal itu terjadi di tengah-tengah Kampung Sakat 

Dengan berbekal sembako dan sedikit uang Kepala KUA Kecamatan Pammana, Andi Afain Kurbas turun segera ke rumah Kamire sehingga Kamire merasakan ibaratnya sedang kehausan di tengah padang pasir dan ada setetes air yg membasuh tenggorokannya. 

Selang satu jam kemudian, Ketua PAC Gerindra yang menyempatkan diri menemui Kamire dan Hj Subeda dgn memberinya bantuan alakadarnya. 

Artinya selama dua tahun terakhir ini baru dua orang yang perhatikan kondisinya, yaitu Kepala KUA dan Ketua PAC Gerindra.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *