Martapura, patrolinusantara.press – Aksi demo yang dikomandoi oleh Ketua KPK-APP yang juga Sekjen BABAK Kalsel (Barisan Anak Bangsa Anti Kecurangan), Aliansyah, hari ini bergerak ke Kantor Bupati Banjar meminta agar DPRD Banjar untuk membentuk pansus, mengusut alur PAD yang diterima tidak sebanding dengan kerusakan lingkungan dan kerugian banjir yang diterima oleh masyarakat Kab. Banjar, Rabu (08/02/2023).
Dalam orasinya Bang Ali menyampaikan bahwa PT. Baramarta juga tidak mampu memenuhi target PAD, dari tahun 2020 hingga 2022, sungguh Ironis.
“Deposit batu bara terus berkurang, tetapi utangnya makin bertambah atau selalu merugi, bahkan target PAD tidak tercapai, maka sebaiknya Bupati Banjar dan DPRD Banjar membubarkan saja PT Baramarta,” ujarnya.
Dikatakannya, saat harga batu bara yang melejit, mengapa PAD sangat kecil, Aliansyah menduga hasil dari penjualan batu bara hanya dinikmati segelintir oknum dan kelompok orang saja sedangkan masyarakat hanya menerima bencana banjir akibat kerusakan lingkungan.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi I DPRD Banjar, Ahmad Syarkawi berjanji akan memasukkan tuntutan dalam rapat badan musyawarah (Bamus).
” Nanti aspirasi yang disampaikan hari ini merupakan saran dan masukan untuk dirapatkan melalui badan musyawarah,” kata Ahmad Syarkawi.
Wakil Ketua Komisi II ini menjelaskan, di DPRD Banjar ada 7 fraksi dan perlu masukan dari masing-masing perwakilan aspirasi masyarakat.
(Wawan/BU/Red)
