Dorong Kemajuan Solo, Bacalon Wawali Solo BRM Kusumo Putro Siapkan Program 1 Keluarga Tidak Mampu 1 Sarjana

Solo – Bacalon Wakil Walikota (Wawali) Solo yang mendaftar lewat PDI-P, Dr. BRM Kusumo Putro, SH., MH., bersiap memberikan yang terbaik untuk warga Solo. Kusumo menyiapkan berbagai program andalan sebagai upaya memajukan kesejahteraan dan peradaban masyarakat Solo.

Dr. BRM Kusumo Putro, SH., MH., saat ujian disertasi gelar promosi doktor (S3) Ilmu Hukum dari Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, di Gedung Assyafie Lantai 2 Fakultas Hukum Unissula

Salah satu program andalan yang ditawarkan advokat kenamaan itu adalah “Satu Keluarga Tam Mampu Satu Sarjana”. Kusumo beralasan pendidikan merupakan cara tepat membangun karakter cerdas untuk menjadikan generasi penerus di Solo cerdas dan unggul.

“Dengan melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi hingga mendapatkan gelar sarjana diharapkan anak-anak generasi milenial warga Kota Solo menjadi generasi yang unggul, cerdas dan pintar,” kata Kusumo, Sabtu (4/5/2024).

Kusumo menyebut dengan kecerdasan dan kepintaran tersebut, bakal melahirkan generasi yang selalu berusaha keras untuk meraih prestasi dan memiliki karakter kecerdasan dan kekuatan karakter yang berdampak positif bagi mereka sendiri dan lingkungan sekitar.

“Karakter yang mantap di dalam diri selalu berdampak positif bagi diri sendiri, keluarga, sesamanya, lingkungan serta tentunya kepada Bangsa dan Negara,” imbuh Kusumo.

Selain itu, pemerhati budaya di Solo itu juga beranggapan, dengan program itu, tidak akan akan adalagi ada orang tua dari keluarga pra sejahtera yang harus bersedih karena tidak mampu membiayai anaknya untuk belajar di perguruan tinggi.

“SATU KELUARGA TIDAK MAMPU SATU SARJANA, warga tidak mampu di Kota Solo tidak boleh ada anak-anaknya yang menangis dan Ibu Bapak yang bersedih karena tidak mampu membiayai anaknya melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi,” pungkas Kusumo.

Sebagai informasi, Kusumo setidaknya memiliki 3 program unggulan, yakni Solo kota seni budaya, Solo kota sarjana (1 Keluarga Tidak Mampu 1 Sarjana) dan Solo kota UMKM melalui Pemberdayaan dan Permodalan UMKM.

 

(Sum)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *