Orang Tua MZE, Taruna Akmil Yang Dilaporkan Atas Dugaan Pemukulan, Bantah Tuduhan Keterlibatan Anaknya

Medan | patrolinusantara.press – Zulkarnain selaku orangtua dari MZE, Taruna Akmil yang dituduh menganiaya, membantah anaknya MZE, Taruna Akmil, menganiaya mahasiswa UISU, Teuku Shehan Arifah.

“Tuduhan itu tidak benar, yang memukul Shehan adalah adik kandung MZE, yakni ZZ, bukannya MZE. Bahwa pelaku penganiayaan bukan MZE (Taruna Akmil) melainkan adalah adiknya ZZ,” kata Zulkarnain saat dikonfirmasi wartawan media ini, Rabu (15/3) di Medan.

Zulkarnain mengatakan MZE memang berada di lokasi saat kejadian pemukulan terhadap Shehan, namun MZE tidak ikut memukul melainkan melerai dan menarik ZZ yang sedang berantam.

“Tetapi dari kejadian ini saya selaku orang tua dari MZE saya tegaskan tuduhan itu tidak benar, itu fitnah, biarlah laporan ini berjalan dan saya serahkan kepada Polrestabes Medan dan DENPOM 1/5 Medan agar jelas kejadian hang dituduhkan mereka tidak benar,” katanya.

“Anak saya ini saling kenal dan pernah satu sekolah dengan korban saat masih duduk di bangku SMP,” imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan di salah satu media, Shehan mengadu ke Denpom 1/5 Medan Jl. Suprapto, Kota Medan. Ia mengaku dianiaya MZE pada Sabtu (18/3) sekitar pukul 23.00 WIB. 

Saat itu, ia mengendarai mobil bersama dua teman perempuannya melewati pintu keluar Komplek Tasbi I, Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal. 

“Tak lama saya dipukul oleh dua orang. Salah satunya MZE. Luka yang saya dapati di pelipis mata sampai mendapat empat jahitan. Lebam di beberapa bagian wajah dan bibir saya pecah,” kata Sheehan saat diberitakan di salah satu media beberapa hari lalu.

Berangkat dari peristiwa itu, membuat laporan ke Denpom 1/5 Medan dengan nomor laporan: LP/30/II/2023 pada 21 Februari 2023. 

Di lain pihak, Komandan Datasemen Polisi Militer (Dandenpom) I/5 Medan, Letkol Cpm Dahri Haji Dahlan mengatakan telah memproses laporan Shehan. 

“Kini laporan itu masih diselidiki,” kata Dahri kepada wartawan.

Dia mengatakan pihaknya telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Camera CCTV di sekitar lokasi serta tujuh saksi sudah diperiksa. 

“Pengakuan pelapor, ia dianiaya oleh terlapor MZE (Taruna Akmil). Keterangan itu kan harus diuji. Ternyata saat itu ada dua perempuan teman pelapor. Tapi sampai kini, keduanya belum memberikan kesaksian,” ujarnya. 

“Sebab dari keterangan tujuh saksi yang sudah kita periksa, pelaku yang memukul pelapor adalah adiknya MZE,” tambahnya. 

Demikian, pihaknya masih berusaha untuk menghubungi dua saksi perempuan yang bersama Shehan saat kejadian. Oleh karena itu, pihaknya masih mengumpulkan alat bukti,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *