Untuk Ibu-Ibu Geulis : Sadanis Dan IVA Cara Ampuh Deteksi Dini Gejala Kanker Payudara Maupun Serviks

Batang, patrolinusantara.press – Bersumber dari Media Center Batang, kanker payudara dan kanker serviks hingga kini masih menjadi momok menakutkan bagi kaum perempuan, karena merupakan pembunuh utama yang tidak disadari atau silent killer.

Sebagai langkah antisipasi, agar terbebas dari kedua kanker tersebut, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kantor Kemenag bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Batang, menggelar pemeriksaan langsung kepada para anggotanya.

Untuk mengenali gejala kanker payudara cukup melakukan Pemeriksaan Payudara Klinis (Sadanis) dan untuk mengenali gejala kanker serviks atau leher rahim, cukup melakukan tes Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA).

Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kantor Kemenag Batang Erni Suryaningsih menyampaikan, kedua kanker tersebut penyebab utama kematian kaum perempuan.

“Maka pemeriksaan ini adalah langkah tepat untuk mendeteksi lebih dini apabila ada kaum ibu yang mungkin terindikasi kedua kanker tersebut. Mudah-mudahan setelah pemeriksaan ini kaum perempuan akan memiliki kesadaran, bahwa menjaga kesehatan dua organ itu sangat penting,” katanya, saat ditemui di Aula Kantor Kemenag Kabupaten Batang, Rabu (10/8/2022).

Deteksi dini sangat penting karena banyak kaum perempuan yang masih menyepelekannya.

“Contohnya ada tetangga yang tidak pernah memeriksakan diri, setelah menderita sakit, ternyata kanker serviks stadium 4, sehingga tidak tertolong lagi,” ungkapnya.

Sekretaris Dinas Kesehatan Batang, dr. Ida Susilaksami mengatakan, kaum perempuan cukup melakukan cara praktis untuk mendeteksi apakah dirinya terindikasi kanker payudara dan serviks.

“Untuk memeriksa payudara bisa dilakukan secara mandiri setelah menstruasi, sehingga kondisi payudara sudah tidak terlalu kencang. Sedangkan untuk mengetahui apakah terindikasi kanker serviks cukup melakukan tes IVA karena mudah, murah dan cepat diketahui hasilnya,” jelasnya.

Ia mengakui tingkat kesadaran kaum perempuan masih rendah untuk memeriksa payudara maupun tes IVA.

“Jumlah peserta sangat minim ketika ada pemeriksaan yang digelar. Idealnya IVA tes dilakukan kepada kaum perempuan yang sudah menikah. Pemeriksaan perlu dilakukan sekali dalam satu tahun, ketika hasilnya normal bisa diulang kembali 5 tahun sekali,” terangnya.

Sebaliknya, jika positif maka tiap tahun harus melakukan pemeriksaan ulang IVA. Nanti akan dianalisis oleh dokter, untuk mengetahui kondisi kesehatan.

“Apakah perlu diperiksa setahun sekali, atau sebulan sekali tergantung dari hasil evaluasi dokter,” tegasnya.

Bagi kaum perempuan yang sudah positif kanker, penanganan dilakukan sesuai tingkat stadium.

“Ada yang cukup kemoterapi, operasi bahkan jika perlu rahimnya diangkat,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Seksi PTM dan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan Batang Muhammad Fajeri menambahkan, penderita kanker serviks tiap tahunnya mengalami peningkatan.

“Dari hasil laporan kami, di semester awal tahun 2022 ini ada 80 warga Batang yang terindikasi kanker serviks. Selama ini mereka melakukan pengobatan sendiri, tapi ketika ditemukan kasus di Puskesmas pasti akan dilakukan koordinasi untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan,” ujar dia 

 

( Tim/M,Zaen/Red )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *